News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Italia

Loyalitas Marcelo Brozovic di Inter Milan, Kebebasan Calhanoglu dan Barella, Pengaruh Spaletti

Penulis: Gigih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gelandang Inter Milan asal Kroasia Marcelo Brozovic bereaksi selama pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Inter Milan dan Atalanta Bergamo di stadion San Siro di Milan, pada 25 September 2021. Marco BERTORELLO / AFP

"Saya selalu bercanda kepadanya, mengingatkan otot tangannya yang mungkin ketinggalan di ruang ganti, ia sangat kurus," ujar Barella.

Tetapi, proporsi tubuhnya tidak berpengaruh terhadap permainannya.

Brozovic yang menggambarkan bagaimana Inter Milan bermain, kecerdasannya adalah dasar permainan Nerazzurri.

Akurasi umpannya 90 persen musim lalu, dalam situasi membangun serangan, ia akan menjadi jembatan untuk Skriniar dan De Vrij untuk menerima bola dari dua bek tengah Inter Milan tersebut.

Menariknya, Brozovic adalah pivot tunggal Inter Milan, tim yang mengubah posisi aslinya.

Ia adalah gelandang serang di Dinamo Zagreb, dan berperan vital bagi klub asal Kroasia ini untuk mencetak gol.

Di Dinamo Zagreb ia mengemas 15 gol dan 13 asis hanya dalam 96 penampilan.

Sedangkan di Kroasia, ia adalah winger andalan di Euro 2016, tampil gemilang sebelum dihentikan sang juara, Portugal di Babak 16 Besar.

Gelandang Inter Milan asal Kroasia Marcelo Brozovic (kiri) dan pemain tengah Shakhtar Donetsk asal Brazil Alan Patrick berebut bola dalam pertandingan sepak bola Liga Champions UEFA antara Shakhtar Donetsk dan Inter Milan di Stadion Olimpiade di Kiev pada 28 September 2021. (Sergei SUPINSKY / AFP)

Baca juga: Langkah Wajib AC Milan Sabet Scudetto Serie A - Konsistensi Diaz, Ledakan Tonali & Rotasi Pioli

Kemampuan bertahan Brozovic diasah oleh Luciano Spaletti di Inter Milan, di mana saat itu, Brozovic dianggap punya kemampuan melakukan intersep.

Spaletti menggunakan skema 3-5-2 di Inter Milan, badai cidera memaksa Spaletti mencari pengganti untuk posisi jangkar, Brozovic yang dimainkan di posisi tersebut tampil apik ketika berjumpa Catania saat itu.

Kecerdasan Brozovic adalah alasannya, julukannya adalah si Buaya, julukan ini muncul karena cara epiknya menjadi pagar hidup ketika Inter Milan menghadapi Barcelona.

Musim lalu di era Antonio Conte, ia mengemas 56 tackle sukses dalam 72 percobaan sepanjang musim.

Dia mengambil cara yang terukur dan masuk akal, dalam banyak kasus counter dari lawan di mana ia memenangkan duel dan membuat Inter Milan bisa mengembalikan penguasaan bola.

Ini juga berlaku ketika situasi lawan memulai laga, Brozovic akan menekan lawan dan naik cukup tinggi dengan menjaga jarak dengan pemai belakang.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini