Namun, PSG akhirnya bisa meyakinkan Mbappe untuk bertahan di klub selama satu musim lagi dan menepis minat dari Real Madrid.
Hal ini, di samping sikap Liverpool yang melabelkan Mohamed Salah 'sangat diperlukan', menunjukkan kalau langkah memboyong Mo Salah, tidak lebih dari sebuah "ide."
“Kemudian mereka (PSG) memutuskan untuk mempertahankan Kylian Mbappe, jadi itu bahkan bukan negosiasi. Juga karena, untuk Liverpool, mereka tidak berniat membuka pembicaraan untuk menjual Mo Salah. Jadi itu bahkan bukan pembicaraan, itu hanya sebuah ide untuk PSG. Itu tidak pernah menjadi negosiasi karena posisi Liverpool tetapi juga karena posisi PSG pada Mbappe," kata Fabrizio Romano.
Baca juga: Berita Chelsea, Tuchel Ditawari Pemain yang Bisa Bikin Werner Gacor Lagi, Livramento Diminta Pulang
Salah Bahagia di Liverpool
Meskipun pembicaraan kontrak antara Mohamed Salah dan Liverpool belum mencapai akhir yang konklusif, Romano telah menyatakan bahwa pemain Mesir itu mencintai klub tersebut.
"Dia masih bernegosiasi dengan Liverpool, dia mencintai Liverpool, para penggemar, stadion - semuanya. Dia sangat senang di Liverpool. Tapi kontrak baru belum disepakati,"kata Romano.
Baca juga: Berita AC Milan, Yari Verschaeren Calon Penyerang Masa Depan, Milanisti Tolak Donnarumma Kembali
Romano melanjutkan dengan mengatakan dia akan memantau situasi kontrak Salah dan bahwa keputusan pemain berusia 29 tahun itu tergantung pada beberapa faktor.
“Awasi situasi kontrak Mo Salah, saya akan mengatakan, karena sekarang mereka sedang bernegosiasi, Liverpool dan Mo Salah. Dia berusia 29 tahun, jadi dia perlu memutuskan tentang kehidupan pribadinya. Ini bukan hanya tentang kontrak dan uang tetapi ini kontrak besar terakhir untuknya dan karenanya, penting untuk membuat pilihan yang tepat," kata analis bursa transfer tersebut. (oln/*)