Dan terakhir pesannya untuk ultras dan pendukung AC Milan yang kini tidak menyukainya, Donnarumma hanya bisa berucap maaf, dan berharap ia bisa mendapatkan kembali dukungan dari publik San Siro.
"Saya selalu memberikan segalanya untuk AC Milan, sampe akhir. Saya minta maaf, karena ini adalah pertandingan yang sangat penting, semifinal Liga Bangsa-Bangsa (UEFA National League), jadi saya harap agar penggemar dapat membantu kami," pungkasnya.
Cemoohan Ultras AC Milan
Jelang pertandingan tersebut, Donnarumma meminta secara terbuka kepada para penggemar AC Milan untuk tidak mencemooh sekembalinya ke San Siro.
Namun, sebuah spanduk muncul di atas jembatan yang ditandatangani oleh ultras AC Milan.
Mereka mengingatkan tidak akan ada kemungkinan untuk rekonsiliasi.
Tulisan dengan kalimat kotor pun tak lepas dari ungkapan para ultras Rossoneri.
Dan tulisan spanduk yang berisikan, "Anda tidak akan pernah diterima lagi di Milano."
Baca juga: Pujian Berlebihan Massimo Ambrosini, AC Milan Disebut Siap Memenangkan Gelar di Musim Ini
Pemain terbaik Euro 2020 itu meninggalkan klub masa kecilnya, AC Milan pada jendela transfer musim panas 2020.
Ia enggan untuk memperbaharui perpanjangan kontrak dengan nominal yang tiddak jauh berbeda dari sebelumnya.
Namun, Donnarumma lebih memilih pergi dan bergabung dengan PSG yang menawarkan gaji lebih tinggi.
Hal itulah yang memicu pada penggemar AC Milan marah.
Baca juga: Kabar Inter Milan, Transfer Onana Sudah Deal, Sikut Handanovic ke Muka Defrel Dievaluasi Wasit
Tapi, dalam laporan Football Italia, langkah apa yang diambil Donnarumma sebelum pergi dari San Siro tidak sepenuhnya salah.
Selama masa pembicaraan renegosiasi kontrak, fans AC Milan juga telah melecehkannya saat bermain untuk tim Italia U-21 dan bahkan melambaikan tangan padanya saat dia bermain.
Akhir pekan ini kompetisi liga di Eropa dan beberapa wilayah lainnya bakal terjeda karena menjalani UEFA National League dan Kualifikasi Piala Dunia Qatar 2022.
(Tribunnews.com/Sina)