Sejatinya, Pino telah mendapat kesempatan tampil di tim utama Villarreal sejak musim 2020/2021 saat usianya masih 17 tahun.
Ia tampil reguler bersama Yellow Submarine dengan catatan 37 pertandingan selama musim 2020/2021, kontribusinya juga lumayan, ia berhasil menyumbang 7 gol dan 1 assist untuk Villarreal di musim tersebut.
Nama Pino kian melejit saat dirinya tampil di Liga Europa musim lalu bersama Villarreal.
Dalam laga debutnya, ia langsung berhasil mencetak gol saat timnya berhadapan dengan tim asal Turki, Sivasspor.
Pino juga menjadi starter saat Villarreal berhadapan dengan Manchester United di final Liga Europa.
Atribut yang dimiliki oleh Pino adalah kemampuan dribel bola dan kecepatannya.
Dilansir fbref, dribbles completed Pino berada di angka 2.34, menjadi tertinggi kedua di Villarreal setelah Samu Chukwueze.
Bermain sebagai pemain sayap dalam skema 4-4-2 milik Unai Emery, sentuhan di kotak penalti Pino sebanyak 5.53. Ia menjadi andalan Emery untuk menusuk dari sisi sayap ke jantung pertahanan lawan.
Pino juga dikenal sebagai pemain pekerja keras, kuntribusinya untuk Villarreal tak hanya ampuh dalam hal menyerang, namun juga bertahan.
Catatan pressures Pino ada di angka 20.96, interceptions 1.06, dan blocks 3.40. Ia diberi peran oleh Emery untuk menjaga pertahanan di sisi tepi, dan Pino mampu melakukannya dengan baik.
Dengan statistik seperti itu, Pino menjadi pemain paling sibuk dalam hal bertahan dan menyerang untuk Yellow Submarine.
Tak heran mengapa Unai Emery memberi kepercayaan kepada pemain Pino untuk mengisi sisi sayap Villareal, pemain berpostur 172 cm itu memiliki etos kerja yang luar biasa.
Buah kerja keras Pino pun mendatangkan torehan manis, namanya dipanggil Timnas Spanyol untuk berlaga di UEFA Nations League.
Pino berhasil menggeser nama-nama pemain sayap mentereng asal Spanyol lainnya, seperti Marco Asensio dan Adama Traore.
(Tribunnews.com/Deivor Ismanto)