Sepuluh menit laga berlangsung, Indonesia masih kesulitan dalam memberikan ancaman ke gawang tim lawan.
Skema serangan Indonesia mulai terlihat membuahkan hasil.
Indonesia pun berhasil membuka skor setelah Rumakiek berhasil membobol gawang lawan pada menit 18.
Sentuhan indah dan sepakan brilian yang dilepaskan Rumakiek akhirnya membobol gawang Taiwan.
Berawal dari umpan bagus dari Miftah Sani dari sisi kiri, kontrol bola ciamik Rumakiek berhasil diselesaikan lewat sepakan yang berbuah gol pembuka.
Rumakiek pun mencetak gol pertamanya dalam debut bersama tim senior Indonesia dalam laga kali ini.
Hanya saja memang Rumakiek beberapa kali harus dilanggar.
Akhirnya pemain kelahiran 2002 tersebut malah mendapatkan cedera setelah berhasil mencetak gol brilian melawan Taiwan.
Tepat pada menit 26, Rumakiek akhirnya harus ditarik keluar dan digantikan Egy Maulana Vikry.
Permainan Indonesia mulai nyaman dalam mendistribusikan bola dari tengah ke sayap maupun sebaliknya.
Masuknya Egy secara tidak langsung menambah variasi serangan Indonesia dimana ia menjadi pusat permainan Merah Putih.
Beberapa kali serangan yang dilancarkan sisi sayap penyerangan Indonesia masih bisa dihentikan oleh lini pertahanan Taiwan.
Taiwan lebih banyak melakukan serangan balik dalam usahanya untuk mencari gol penyeimbang.
Hingga babak pertama berakhir, Indonesia berhak unggul satu gol tanpa balas lewat gol Ramai Rumakiek pada menit 18.