Kerja samanya bersama Lewandowski pun mengantarkan Bayern Munchen sukses meraih gelar Bundesliga, Piala Dunia antar klub dan UEFA Super Cup.
Perannya pun tak tergantikan untuk Die Rotten, bahkan pelatih Munchen saat itu, Hansi Flick begitu kagum dengan performa pemain asal Jerman tersebut.
Ia menganggap Gnarby sebagai salah satu pemain kelas dunia.
“Penampilan individu Serge (Gnabry) menenangkan saraf kami. Ia berkembang pesat dalam beberapa tahun ini. Anda lihat, ia kini sudah mendekati pemain kelas dunia,” puji Flick.
Namun permainan ciamik dan rentetan gelar yang berhasil ditorehkan oleh Gnarby tak mampu membawa namanya masuk ke dalam nominasi Ballon d'Or.
Perannya tertutup oleh Lewandowski yang begitu mencolok di musim tersebut, Gnarby hanya menjadi bayang-bayang dan penopang untuk striker berusia 33 tahun itu.
Zlatan Ibrahimovic
Meskipun sudah berusia senja, Zlatan Ibrahimovic mampu tampil mengensankan bersama AC Milan.
Musim lalu, Rossoneri dibawanya kembali berkompetisi di Liga Champions setelah tujuh tahun lamanya.
AC Milan mampu tampil bertaji dengan finish di peringkat kedua dibawah Inter Milan yang meraih Scudetto.
Zlatan yang saat itu berusia 39 tahun, memberi kontribusi 15 gol dan 2 assist dari 19 pertandingan bersama tim yang bermarkas di San Siro tersebut.
Usia Zlatan sekarang memang tidak lagi muda. Tapi, dengan rekam jejaknya sebagai bomber veteran yang tajam, tak berlebihan jika menaruh tempat nominasi Ballon d'Or untuknya.
Gol-gol Zlatan banyak hadir jika melawan tim-tim papan bawah. Lalu jika melawan tim papan atas, keberadaan Zlatan terbukti bisa mendongkrak moral tim.
Zlatan bisa menjadi teladan bagaimana mengatasi tekanan dan bangkit dari keterpurukan, itulah yang membuat Milan mampu dibawanya kembali tampil ganas setelah sekian lama.