Singo Edan sama sekali tak mampu memetik kemenangan atas Macan Kemayoran.
Rinciannya, tim berlogo kepala singa dengan tangan mengepal itu membukukan dua kekalahan dan enam hasil imbang.
Melihat statistik minor Arema FC, Persija Jakarta di atas kertas lebih diunggulkan.
2. Mitos Stadion Manahan
Stadion Manahan, Solo, tak terlalu akrab dengan Arema FC selama ini.
Sejulah pertandingan yang dimainkan Arema FC di Stadion Manahan, Solo mayoritas berakhir pilu.
Di antaranya babak 8 besar Liga Indonesia, ISL 2011/2012, Piala Indonesia 2010 dan Piala Presiden 2015 menjadi bukti Singo Edan tak bisa berbuat banyak ketika tampil di kandang Persis Solo ini.
3. Teror Marko Simic
Penyerang asal Kroasia ini menjadi tulang pungung permainan Persija Jakarta, khususnya di area lini serang.
Musim ini Marko Simic berhasil membuktikan ketajamannya dengan menjadi top skor klub lewat tiga lesakan gol.
Barisan pertahanan Arema harus memberikan pengawasan ekstra agar tak kecolongan saat berhadadan dengan Simic.
(Tribunnews.com/Giri)