News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Super Pandit

Kecemerlangan Lazio Terkam Tim Elit Serie A dengan 4-3-3 Ala Maurizio Sarri, Inter & Roma Korbannya

Penulis: deivor ismanto
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih Italia Juventus Maurizio Sarri merayakan selama pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Juventus dan Lazio, pada 20 Juli 2020 di stadion Allianz, di Turin, Italia utara. Marco BERTORELLO / AFP

Lalu, Marcos Alonso, sebagai bek kiri Alonso yang memiliki kemampuan dalam hal dribel bola dibuatnya lebih banyak bergerak ke depan, bahkan menuju kotak penalti.

Hal tersebut bertujuan untuk membuat timnya unggul di sepertiga akhir serangan, Alonso diharapkan mampu merepotkan pertahanan lawan dengan atribusinya tersebut.

Di Lazio, Sarri merombak skema 3-5-2 peninggalan Simone Inzaghi menjadi 4-3-3 favoritnya.

Lazio peninggalan Inzaghi memiliki bek tangguh yang begitu kuat dan cerdas dalam mengalirkan bola.

Biancocelesti diperkuat Francesco Acerbi yang memiliki atribusi kecerdasan, kekuatan fisik, dan akurasi passing yang istimewa.

Ia adalah seorang ball-playing defender yang bisa membuat Sarri mampu mempraktikan Sarriball-nya dengan nyaman.

Di posisi wing back Sarri memiliki seorang Elsaid Hysaj yang pernah dilatihnya saat masih menjabat sebagai manajer Napoli.

Hysaj memang tak terlalu cepat, namun ia memiliki kemampanan dalam hal menguasai bola, catatan successful dribble Hysaj berada di rasio 67.6% per pertandingan.

Lalu di posisi yang paling penting, yaitu gelandang, Sarri memiliki seorang Sergej Milinkovic-Savic.

Jika Jorginho adalah pemain yang memiliki kecerdasan tinggi, Savic adalah gabungan dari kecerdasaan, etos kerja, dan naluri mencetak gol.

Sergej Milinkovic-Savic pemain andalan Lazio (Instagram @sergej___21 Diverivikasi)

Musim ini saja, pemain berusia 26 tahun tersebut telah menyumbangkan 3 gol dan 2 assist untuk Biancocelesti, termasuk 1 golnya ke gawang Inter Milan tadi malam.

Ia adalah salah satu gelandang terbaik di dunia dengan kemampuan bertahan dan menyerang yang seimbang.

Catatan xA pemain berpostur 195 cm tersebut adalah 1.6, sedangkan xG juga mencolok, yaitu 1.1.

Tak heran mengapa sang gelandang mampu memberi kontribusi gol untuk tim yang bermakas di Stadion Olimpico tersebut.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini