Vieira sendiri mengaku sangat emosional bisa kembali ke Emirates.
“Saya benar-benar menantikan laga ini. Saya memiliki kesempatan bermain untuk klub ini (Arsenal) selama sembilan tahun. Saya tiba ketika saya masih kecil dan saya pergi sebagai seorang pria. Sekarang, saya harus fokus untuk bagaimana membuat kami bisa tampil baik," ucap Vieira.
Pelatih berusia 45 tahun ini bagaimana pun datang dengan hati gentar. Pasalnya, skuat asuhannya tak sedang berada di jalan yang benar.
Dari tujuh laga, mereka hanya bisa meraih satu kemenangan, dengan sempat seri, dan dua kalah.
Saat ini, Palace di posisi 14 klasemen sementara dengan tujuh poin dari tujuh laga.
Arsenal ada di atasnya, di posisi 13, dengan raihan sepuluh poin.
Namun, The Gunners sedang dalam performa menanjak.
Sempat babak belur di awal musim, bahkan jadi juru kunci, kini tim Meriam London mulai bangkit berkat tiga kemenangan beruntun atas Norwich (1-0), Burnley (1-0), dan Tottenham (3-1).
Sayang, mereka mengalami sedikit antiklimaks setelah bermain imbang tanpa gol dengan Brighton sebelum jeda internasional.
The Gunners selama ini dihantui bayangan buruk saat menjamu Palace di Stadion Emirates.
Tiga laga terakhir di sana, mereka tak pernah menang, dengan dua kali seri, dan sekali kalah.
Wilfried Zaha kerap jadi pengganggu utama dengan kecepatan, dan energinya memanfaatkan rapuhnya lini belakang The Gunners.
Namun, saat ini benteng pertahanan Arsenal sudah mulai membaik. Mereka hanya kebobolan satu gol dari lima laga terakhir.
Pelatih Mikel Arteta kemungkinan tergoda menurunkan lagi Nicolas Pepe yang tampil gahar di Selhurst Park musim lalu.