Dalam 10 menit awal laga, Laskar Mahesa Jenar memiliki banyak peluang yang tercipta.
Namun tidak adanya sosok goal getter membuat tim besutan Ian Andrew Gillan ini melewatkan begitu saja untuk membuka keunggulan.
Memasuki menit ke-12, Barito mencoba untuk keluar dari tekanan.
Rafinha yang menjadi motor kreativitas permainan Laskar Antasari mencoba mendobrak.
Eks Persela ini banyak beroperasi di sektor kiri permainan.
Hasilnya, umpan-umpan crossing yang diberikan Brian mampu menciptakan kans untuk mengoyak gawang PSIS kawalan Joko Ribowo.
Sebagai catatan saja bagi permainan Barito, mereka kekurangan sokongan dari second line ketika melakukan serangan.
Tidak adanya support dari lini kedua membuat pergerakan Rafinho terkesan mubazir untuk menciptakan peluang.
Keputusan kontroversi terjadi pada menit ke-19.
Bagas Kaffa yang melakukan pergerakan di dalam kotak penalti diganjal oleh pemain PSIS yang berujung pelanggaran.
Lazimnya, palanggaran di dalam kotak penalti berujung hukuman sepakan 12 yard.
Namun pengadil pertandingan memutuskan Barito mendapatkan hadiah tendangan bebas saja.
Pada menit ke-24 kiper Barito, Adhitya Harlan nyaris membuat blunder dengan salah melakukan reading the game mengantisipasi umpan crossing pemain PSIS.
Barito melalui Buyung Ismu memberikan tembakan kejut dari luar kotak penalti pada menit ke-26.