TRIBUNNEWS.COM - AS Roma yang menjadi wakil Italia secara mengejutkan harus menderita kekalahan memalukan saat meladeni permainan Bodo/Glimt dalam ajang Europa Conference League.
Berlangsung di Aspmyra Stadion, Jumat (22/10/2021), AS Roma dipaksa mengakui keunggulan tuan rumah dengan skor 6-1.
Skor mencolok tersebut akhirnya membuat armada Giallorossi pulang dengan raut wajah mengecewakan ke tanah Italia.
Kekalahan memalukan tersebut secara tidak langsung juga mencoreng wajah Jose Mourinho sebagai juru taktik AS Roma.
Tercatat selama kariernya melatih tim sepak bola dalam 1.008 laga, tim besutan Mourinho untuk pertama kalinya kebobolan enam gol.
Baca juga: AS Roma Dikalahkan Juventus Bikin Tidak Senang Jose Mourinho
Baca juga: Kecemerlangan Lazio Terkam Tim Elit Serie A dengan 4-3-3 Ala Maurizio Sarri, Inter & Roma Korbannya
Hal itu secara tidak langsung menampar wajah Mourinho yang selama ini dikenal sebagai salah satu pelatih terbaik dunia.
Kekalahan telak melawan Bodo/Glimt memang menjadi resiko besar yang diambil Mourinho yang lebih memilih rotasi besar-besaran terhadap timnya.
Bisa dibilang hanya Ibanez dan Rui Patricio yang merupakan pemain inti skuat Giallorossi yang tampil dalam laga kali ini.
Nama pemain inti lainnya lebih banyak menjadi penghangat bangku cadangan seperti Henrikh Mkhitaryan hingga Tammy Abraham.
Baca juga: Uluran Tangan Mourinho Mendekat, Solusi Masa Depan Van De Beek Bersama Manchester United
Hingga pada akhirnya keputusan Mourinho itu menjadi bumerang sendiri bagi timnya lantaran harus menanggung malu di depan publik lawan.
Kekalahan telak dalam ajang seperti Uefa Conference League barangkali bisa merusak kepercayaan diri para pemain AS Roma dalam mengarungi kompetisi musim ini.
Hal itu tentu akan berdampak pada performa AS Roma dalam mengarungi musim ini kedepannya.
Hanya saja Mourinho menyangkal bahwa timnya sudah cukup kuat untuk bisa memperbaiki catatan kekalahan telak timnya tersebut.
Meskipun akan meninggalkan noda hitam, Mourinho berharap ada hal positif yang bisa dituai timnya setelah kekalahan memalukan tersebut.