"Memang setiap kekalahan menimbulkan kerusakan, saya berbicara dengan para pemain dan jujur kepada mereka, tetapi saya tidak bisa jujur kepada anda," jelas Mourinho dilansir Football Italia.
"Saya pun tidak pernah menyembunyikan fakta bahwa kami adalah tim dengan keterbatasan yang nyata,".
"Kami hanya memiliki 13 pemain yang mewakili satu tim, sisa pemain yang lain terlihat berada pada level yang berbeda,".
"Setidaknya hal positifnya adalah tidak ada yang bertanya kepada saya mengapa saya selalu menggunakan pemain yang sama nantinya," tambahnya.
Lebih lanjut, Mourinho berharap mentalitas yang dimiliki para pemain AS Roma bisa membuat tim besutannya bisa kembali bangkit dalam laga berikutnya.
"Tim utama kami sebenarnya mampu bermain bagus terbukti sudah banyak poin yang didapatkan musim ini dan kami memiliki mentalitas yang tepat," tegas Mourinho.
"Kami sudah mengatakan beberapa hal secara pribadi sebelum kekalahan 6-1 ini,".
"Saya akan terus mengatakannya secara pribadi, tanpa menjelaskan lebih lanjut soal masalah internal tim ini," tambahnya.
Baca juga: Makna Melatih AS Roma Versi Jose Mourinho - Titik Klimaks Kembalinya Gairah The Special One
Baca juga: Berkat Sindiran Jose Mourinho, Tammy Abraham Rela Tinggalkan Chelsea demi AS Roma
Dalam laga melawan Bodo/Glimt, permainan pada babak pertama sebenarnya cukup imbang setelah kedua tim bermain dengan skor 2-1 untuk keunggulan tuan rumah.
Gol dari Erik Botheim dan Patrick Berg membuat tuan rumah unggul tipis sebelum Carles Perez memperkecil kedudukan bagi AS Roma.
Hanya saja memang pada babak kedua, ledakan performa diperlihatkan Bodo/Glimt setelah berhasil menjaringkan empat gol tambahan ke gawang AS Roma.
Ialah Erik Boutheim, Amahl Pellegrino, dan Ola Solbakken yang menjadi aktor utama Bodo/Glimt bisa memborong empat gol selepas jeda turun minum babak pertama.
Khusus Ola Solbakken, ia mampu mencetak brace gol yang akhirnya mengantarkan Bodo/Glimt mempermalukan AS Roma dengan skor telak 6-1.
Kekalahan memalukan melawan Bodo/Glimt pun membuat posisi AS Roma harus turun ke peringkat kedua
AS Roma harus rela turun ke posisi kedua dengan perolehan enam poin, digeser oleh Bodo/Glimt yang berhak naik ke singgasana setelah unggul satu poin.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)