Ini yang membuat Bruno Fernandes juga beberapa kali terlambat membantu rekannya ketika melakukan serangan balik.
Marcus Rashford yang beroperasi di sisi kiri, kerap tidak memiliki opsi selain umpan lambung, karena Bruno Fernandes masih belum masuk ke daerah pertahanan lawan.
Kehadiran Ronaldo, juga setidaknya menghambat kreatifitas dari Bruno Fernandes, karena ruang yang sempit untuk Bruno.
Bruno Fernandes harus lebih banyak melebar untuk memperoleh ruang setelah kedatangan Ronaldo, hal tersebut nampak di laga perdana Ronaldo melawan Newcastle United.
Ini bukan masalah yang baru, sejatinya, problem ini sudah ada sejak di Timnas Portugal dalam gelaran Euro 2021.
Saat itu, Portugal membangun tim di sekitar Ronaldo, hal yang wajar mengingat tiga gol dalam dua pertandingan di Euro 2021.
Ronaldo telah menyalip Michel Platini untuk menjadi pencetak gol terbanyak dalam sejarah Kejuaraan Eropa putra dan sekarang hanya kurang dua untuk menyamai Rekor Ali Daei dengan 109 gol.
Fernandes harus menerima peran barunya kini mendukung permainan Ronaldo, sama seperti Bernardo Silva, Joao Felix dan Diogo Jota.
Pemain berusia 26 tahun itu harus beradaptasi dengan peran baru tersebut.
Baca juga: Berita Man United, Ole Menolak Menyerah, Ronaldo Curhat, Prediksi MU Jadi Lumbung Gol Terbukti
Di Manchester United, Wayne Rooney sering ditempatkan melebar oleh Sir Alex Ferguson dan diminta untuk menutupi sisi pertahanan permainan Ronaldo agar dia bisa fokus hanya pada serangan singkatnya.
Rooney melakukannya tanpa keluhan dan Fernandes harus melakukan hal yang sama dengan Portugal.
Kini, Bruno Fernandes harus beradaptasi dengan apa yang dilakukan Rooney untuk Cristiano Ronaldo lebih dari 10 tahun yang lalu.
Tentu tidak mudah, dengan banyaknya masalah di Manchester United, kekalahan dari Liverpool, tentu sangat menguras psikis dari Bruno Fernandes dan rekan-rekannya.
(Tribunnews.com/Gigih)