Namun hingga 45 menit pertama pertandingan usai, skor 0-1 untuk keunggulan Borneo FC.
Pada babak kedua, Bhayangkara FC terus mencoba untuk menyamakan level kedudukan.
Gelombang serangan dilancarkan tim asuhan Paul Munster untuk merobek gawang Borneo FC kawalan paul Munster.
Kendati demikian, pertahanan solid yang dipertontonkan Pesut Etam membuat lini penyerangan The Guardian bak macan ompong.
Usaha pantang menyerah Bhayangkara FC untuk menyamakan skor mulai membuahkan hasil pada menit ke-51.
Adalah Arthur Bonai yang sukses menorehkan namanya di papan skor.
Kesuksesan Bhayangkara FC menyamakan kedudukan membuat Dendy Sulistyawan dkk semakin trengginas untuk menyerang.
Kendati demikian, Borneo FC juga merespons atas gol yang mengoyak gawang Gianluca dengan positif.
Pesut Etam mencoba menaikkan intensitas penyerangan mereka.
Memasuki menit ke-55, Borneo FC mulai merubah skema permainannnya.
Eksekusi dari luar kotak penalti banyak dilakukan Borneo FC melihat rapatnya pertahanan The Guardian.
Permainan terbuka yang diperagakan Borneo FC harus dibayar mahal.
Bhayangkara FC kembali menambah keunggulan pada menit ke-57 melalui lesakan Ezechiel Ndouassel.
Memasuki menit ke-70, Bhayangkara semakin gencar dalam melancarkan serangan.