AFC kemudian memutuskan, tidak ada runner-up terbaik dari Grup G.
Inilah yang membuat Pelatih Timnas U-23 Indonesia Shin Tae-yong kecewa berat karena merasa tidak adil.
Baca juga: Merasa Timnas U-23 Indonesia Dirugikan, Shin Tae-yong Minta AFC Turun Tangan
Pasalnya, beberapa grup lain, terutama yang diisi tim dari Asia Tenggara (ASEAN), memiliki kesempatan menjadi runner-up terbaik.
Di Grup H, misalnya, tiga tim ASEAN, yakni Singapura, Timor Leste, dan Filipina, bersaing dengan tim favorit Korea Selatan.
Ketiga tim itu serasa bermain di Piala AFF plus, karena didominasi tim ASEAN.
Baca juga: Tuchel Minta Chelsea Beli Striker Baru, Disodori Striker 85 Gol, Rudiger-Christensen Mentok?
Sudah bisa ditebak, Korea Selatan akan melaju mulus, sehingga ketiga tim ASEAN ini harus bersaing berebut tiket runner-up.
Di Grup I, dua tim ASEAN, Vietnam dan Myanmar, bersaing dengan Taiwan.
Grup ini juga serasa bermain di level Piala AFF atau ASEAN.
Di grup itu juga diberi kesempatan bagi tim runner-up untuk lolos ke putaran final Piala Asia U-23 2022.
Kemudian di Grup J ada tiga tim ASEAN, yaitu Malaysia, Thailand, dan Laos.
Baca juga: Berita Milan, Update Skuad Rossoneri Vs AS Roma, Ini Alasan Pioli Ogah Bicara ke Pemain Seusai Laga
Grup ini juga serasa berkompetisi di level Piala AFF, bukan di kelas AFC atau Asia.
Mereka bersaing dengan tuan rumah kualifikasi yang tergolong lemah, yakni Mongolia.
Timnas U-23 Malaysia dan Thailand paling menikmati komposisi Grup J itu.
Terakhir Grup K, yang diisi Jepang, Kamboja, dan Hongkong setelah Korea Utara mundur.