Kamboja juga menikmati komposisi grup itu karena mendapat peluang lolos sebagai runner-up.
Jadi, dari 11 grup di kualifikasi ini, hanya Indonesia yang benar-benar dirugikan karena di grupnya cuma tersisa dua tim.
Kebetulan, Australia memang dikenal sangat bagus dan harus diakui setingkat di atas Garuda Muda.
Kenapa Australia Ikut Kompetisi Asia?
Pada laga itu, Timnas U-23 Indonesia tak hanya kalah dalam hal koordinasi permainan, namun -yang mencolok- adalah postur dan tinggi badan pemain Australia U-23 yang cenderung tinggi besar, khas Eropa dan negara barat.
Lalu kenapa Australia bisa ikut dalam kompetisi Asia di bawah naungan Asia Football Confederation (AFC)?
Dikutip dari Kompas.com, dalam sepakbola, Australia secara geografis terletak di wilayah Oseania.
Bahkan, Australia merupakan salah satu pendiri Konfederasi Sepak Bola Oseania atau Oceania Football Confederation (OFC) yang didirikan pada 1966.
Namun, saat ini Australia tak lagi bermain di bawah naungan OFC. The Socceroos, julukan timnas Australia, beserta kelompok umur di bawah timnas senior, kini ikut berkompetisi di Asia.
Kok Bisa?
Pindah ke Asia demi Piala Dunia
Australia merupakan anggota OFC dari 1966 hingga 1972. Mereka sempat keluar dari OFC dan ingin bergabung denga Konfederasi Sepak Bola Asia atau Asia Football Confederation (AFC).
Akan tetapi, Australia kembali bergabung dengan OFC pada 1978. Australia benar-benar meninggalkan OFC pada 2006.
Mereka pindah ke AFC demi tampil di Piala Dunia.