Direct Points
- Allegri sebut Juventus kini cuma jadi tim papan tengah
- Tiga laga terakhir Juventus belum pernah menang
- Gioveni Simeone jadi mimpi buruk Juventus
TRIBUNNEWS.COM, TURIN- Pernyataan kontroversial keluar dari mulut pelatih Juventus, Massimiliano Allegri.
Usai kalah dari Hellas Verona 2-1 dalam pekan ke-11 Serie A di Marcantonio Bentegodi, Sabtu (30/10) malam, dia menyebutkan pasukannya kini harus mengakui bahwa mereka hanyalah tim papan tengah.
Allegri berharap ada usaha lebih dari para pemain untuk memperbaiki diri, setelah Juve tanpa kemenangan di tiga laga terakhir, termasuk dua kali kalah beruntun.
"Sekarang kata-kata tak ada artinya. Kami sedang berada di situasi yang sangat sulit. Kini kami harus menerima fakta bahwa kami merupakan tim papan tengah. Kami bisa lepas dari situasi ini dengan tekad dan kualitas yang sedikit lebih baik," ujar Allegri kepada DAZN.
Allegri menegaskan, Juventus yang nota bene adalah penguasa Serie A sembilan musim berturut-turut (2011-2020), kini tak lebih baik dari Verona.
Baca juga: Klasemen dan Top Skor Liga Italia: Juventus Terdampar, Napoli di Puncak, Immobile sang Raja Gol
Baca juga: Hasil Bola Tadi Malam: Beda Nasib Duo Manchester, Juventus & Barcelona Sial, Amukan Bayern Munchen
Faktanya memang demikian. Verona kini di posisi tujuh klasemen sementara dengan 15 poin, unggul selisih gol dari Juve di posisi delapan.
Namun, dia berjanji akan berusaha sekuat tenaga membawa tim Nyonya Tua kembali tempat terhormat, dengan dukungan sepenuhnya dari para pemain.
"Kami akan menyeret diri kami keluar dari situasi ini. Percuma menyesal, tak akan membantu, kami cuma perlu fokus kepada apa yang perlu kami lakukan dan semuanya akan selesai sendiri," ujarnya.
Juventus datang ke Marcantonio Bentegodi dengan tekad kembali ke jalur kemenangan, setelah imbang 1-1 dengan AC Milan (25/10), dan dipermalukan Sassuolo 1-2 (27/10).
Baca juga: Fakta Suram Kekalahan Juventus di Liga Italia - Terulangnya Kisah Kelam Bianconeri 60 Tahun Silam
Baca juga: Masalah Juventus, Pragmatisme Allegri, Kesulitan Chiesa dan Dybala, hingga Skema Low Block
Allegri menurunkan pasukan terbaiknya dengan Paulo Dybala, dan Alvaro Morata dipasang berdua di lini depan dalam formasi 4-4-2.
Namun, nyatanya mereka malah tampil buruk sedari menit awal dan kesulitan mengimbangi Verona yang sedang panas-panasnya sejak kedatangan Igor Tudor sebagai pelatih.
Baru 15 menit laga berlangsung, Juventus sudah tertinggal 0-2 di 15 menit pertama.
Aktor utama penghancur Juventus adalah Giovanni Simeone, yang tak lain merupakan anak pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone.