"Ini masalah mengelola permainan dengan baik. Anda tidak bisa mengambil risiko kebobolan gol, yang selalu buruk bahkan ketika Anda memiliki keunggulan yang solid. Pertandingan itu pada satu titik di udara, dan pada saat itu Anda harus menjaga bola sampai peluit akhir.
"Sayang, kami tidak melakukan itu," tegas Massimiliano Allegri.
Juventus memang memiliki nasib yang timpang di Liga Champions dan Serie A.
Ketika Bianconeri mentas di Eropa, permainan klub asal Turin ini bak tanpa cacat.
Terbukti empat laga awal mampu dibabat habis dengan kemenangan.
Namun tak demikian dengan kiprah Si Nyonya Tua di Liga Italia, Bianconeri tertatih-tatih dan jauh dari sematan sebagai klub elite Serie A.
Terlepas dari itu, kemenangan Bianconeri pada laga kali ini menghadirkan sejumlah sorotan, dilansir dari laman Opa Paolo,
1. Laju Kemenangan Bianconeri
Juventus berhasil tampil digdaya di kompetisi Eropa sejauh ini. Dari empat pertandingan fase grup Liga Champions, Federico Chiesa mampu melewatinya dengan kemenangan.
Artinya, Juve menyapu bersih empat dan berhasil membyukukan 12 poin. Masih ada dua laga sisa yang menunggu Bianconeri untuk "dibabat" habis.
Laju Juventus ke fase selanjutnya bak jalan tol, di mana mulus tanpa hambatan.
Torehan unbeatan di Liga Champions menjadi modal bagi Si Nyonya Tua untuk tampil sensasional di kompetisi Eropa musim ini.
Terakhir kali, klub asal Turin ini membukukan empat kemenangan beruntun di fase grup Liga Champions ialah musim 2004/2005.
2. Federico Chiesa Samai Rekor Gol sang Ayah