Direct Points
- Conte debut kontra Vitesse
- Misinya menyuntik lagi ketajaman Harry Kane
- Di Inter dulu, Conte sukses mengasah taji Lukaku
TRIBUNNEWS.COM, LONDON- Tak ada periode bulan madu bagi Antonio Conte begitu menyetujui menangani Tottenham Hotspur.
Dia harus berlari cepat untuk menyelamatkan Spurs yang kini terpuruk di posisi sembilan dengan 15 poin, terpaut sepuluh poin dari Chelsea di puncak klasemen sementara Liga Primer.
Conte diikat dengan kontrak berdurasi dua tahun plus opsi perpanjangan, kemarin.
Pelatih asal Italia ini menggantikan posisi Nuno Espirito Santo yang dipecat Tottenham setelah klub menelan serangkaian hasil buruk.
Tottenham sendiri merupakan klub Inggris kedua yang dilatih Conte.
Baca juga: Conte Mengaku Sangat Senang Kembali Latih Klub Liga Premier, Tottenham Miliki Fasilitas Tercanggih
Sebelumnya, dia juga melatih klub asal London yaitu Chelsea pada medio 2016-2018.
Dua musim bersama Chelsea, Conte sukses mempersembahkan gelar Liga Inggris dan Piala FA untuk The Blues.
"Saya sangat senang untuk kembali melatih, dan melakukannya di klub Premier League yang memiliki ambisi untuk menjadi protagonis lagi," kata Conte.
Selain membereskan masalah di Liga Primer, Conte juga harus menyelamatkan Spurs di ajang Europa Conference League, dan Carabao Cup melawan West Ham nanti.
Baca juga: Antonio Conte Resmi Latih Tottenham Hotspur, Kontrak Hingga Juni 2023. Kembali ke Liga Premier
Debut Conte dimulai saat Spurs menjamu wakil Belanda, Vitesse dalam pekan ke-4 Grup G Europa Conference League di Stadion Tottenham, London, Jumat (5/11) dini hari nanti.
Spurs saat ini di posisi tiga klasemen sementara dengan empat poin dari tiga laga.
Terpaut dua poin dari Vitesse di peringkat dua, dan berselisih tiga poin dari Stade Rennais di puncak.
Sebagai juru kunci adalah wakil dari Slovenia, Mura dengan poin kosong.