News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Super Pandit

AS Roma Usung Misi Balas Dendam Tapi Bodo/Glimt Punya Mental Militer yang Sulit Dikalahkan

Penulis: deivor ismanto
Editor: Drajat Sugiri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Selebrasi Para Pemain Bodo/Glimt Usai Cetak Gol ke Gawang AS Roma

Ia adalah tipikal pelatih yang menampung segala kritik dan keluhan para pemainnya.

Knutsen tak hanya handal dalam meracik strategi, namun juga dalam hal menginspirasi para pemainnya untuk tampil habis-habisan di lapangan.

Dalam wawancaranya bersama Just Football, ia menjelaskan bahwa memahami kondosi pemain di skuatnya adalah hal penting, hadirnya chemistry antar pemain dan pelatih akan membuat tim menjadi kuat.

"Tak ada tim yang menang ketika hubungan antar pemain tidak bagus, saya tekankan kekompakan pada tim saya," Kata Knutsen.

"Mereka (skuat Bodo/Glimt) terbentuk dari rasa percaya dan chemistry yang terjalin satu sama lain,"

"Pemain saya harus tampil totalitas di lapangan, mereka harus selalu menang dan tidak pernah puas," pungkasnya.

Bisa dibilang Bodo/Glimt adalah tim besar baru di kompetisi Norwegia, mereka baru juara sekali yaitu di musim lalu.

Bahkan di tahun 2017 mereka masih berada di kasta kedua liga Norwegia yang bernama 1 Divisjon.

Barulah di tahun 2018 mereka berhasil promosi ke liga teratas Norwegia dan langsung menjadi juara di musim setelahnya.

Seperti kisah Leicester City di Inggris, Bodo/Glimt adalah tim kuda hitam yang berubah menjadi tim raksasa yang difavoritkan untuk menjadi juara di musim ke musim.

Padahal, skuat Bodo/Glimt banyak dihuni oleh pemain-pemain lokal yang tinggal di daerah kota Bodo, Norwegia.

SuperLaget menyediakan slot kurang lebih 40 % dari total skuat untuk diberikan kepada pemain lokal di kota Bodo.

Dan kebijakan yang dilakukan oleh pihak klub terbukti sukses, merek berhasil menerbitkan pemain lokal mentereng seperti Brede Moe, Patrick Berg, Erik Botheim, dan Jens Petter Hauge.

Penyerang Norwegia AC Milan, Jens Petter Hauge, merayakan gol ketiga selama pertandingan sepak bola Grup H Liga Eropa UEFA AC Milan vs Celtic pada 3 Desember 2020 di stadion San Siro di Milan. (VINCENZO PINTO/AFP)

Nama yang disebutkan terakhir adalah eks punggawa AC Milan yang kini bermain untuk tim Bundesliga Jerman, Eintracht Frankfurt.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini