Salah satunya dengan memberikan pandangannya terhadap mendominasinya FC Porto di babak pertama.
Lebih lanjut, ia juga menyadari bahwa FC Porto sedikit mengurangi intensitas serangan setelah istirahat.
Meskipun cenderung bermain bertahan, FC Porto tercatat ada peluang yang hampir menjebol gawang Rossoneri.
“Milan menciptakan sangat sedikit di babak pertama, bukan karena mereka kurang berkualitas, tetapi karena kami berhasil menetralisir mereka." ucap Conceicao.
“Tingkat intensitas kami turun sedikit setelah jeda, tetapi kami masih memiliki peluang untuk unggul 2-0 ketika kami membentur mistar.” bebernya.
Dengan hasil imbang ini, AC Milan masih menjadi juru kunci Grup B Liga Champions dengan torehan 1 poin.
Langkah Rossoneri untuk lolos ke babak 16 besar makin berat karena dua pertandingan tersisa bertemu Atletico Madrid dan Liverpool.
Sementara itu bagi FC Porto, hasil imbang di kandang AC Milan sangat menguntungkan untuk menentukan nasibnya lolos ke 16 besar.
FC Porto saat ini berada di peringkat kedua dengan koleksi 5 poin.
(Tribunnews.com/Ipunk)