TRIBUNNEWS.COM - Joao Cancelo menjadi sosok penting untuk skema permainan yang diterapkan Pep Guardiola di Manchester City.
Pep Guardiola dikenal sebagai pelatih yang kaya strategi dengan mampu memaksimalkan kapasitas dan kualitas para pemainnya, salah satunya Joao Cancelo.
Pemain berusia 27 tahun itu didatangkan The Citizens pada Agustus 2019, ia diboyong City dari Juventus dengan harga 28 juta poundsterling plus Danilo.
Seperti nasib Danilo, di awal kedatangannya, Cancelo lebih sering duduk di bangku cadangan The Citizens karena kalah saing dengan bek kanan City lainnya, Kyle Walker.
Baca juga: Daftar Top Skor Liga Champions: Haller Ancam Lewandowski, Nkunku Saingi Salah & Ronaldo
Baca juga: Robert Lewandowski Tak Terpikir Cetak Banyak Gol, Cetak Hattrick pada Laga Ke-100 di Liga Champions
Namun, di musim selanjutnya sampai sekarang, Cancelo adalah sosok paling penting dalam skema 4-3-3 milik Pep.
"Pada awalnya ketika ia (Cancelo) datang, itu tidak mudah bagi kami, namun sekarang saya memahami banyak hal. Dia pemain dengan kualitas luar biasa, kemampuan dan stamina dia luar biasa," ucap Pep dilansir laman resmi Manchester City.
Strategi cemerlang Pep membuat Cancelo tak hanya bermain sebagai full back yang rajin melakukan overlap tinggi memanfaatkan kecepatan dan skill olah bolanya.
Lebih dari itu, Cancelo yang merupakan pemain versatile, memiliki dua peran dalam taktik yang diterapkan Pep, menjadi full back dan gelandang tengah.
Peran Cancelo tersebut, membuat The Citizens lebih leluasa menguasai ball possesion dan mengatasi pressing lawan.
Salah satunya, dipertandingan terakhir City saat juara bertahan Liga Inggris itu bertemu Club Brugge dalam lanjutan Liga Champions pada Kamis (04/11/2021) dini hari WIB.
Pep bermain dengan skema 4-3-3, menaruh Cancelo di bek kiri, bersama dua bek tengah John Stones dan Aymeric Laporte serta di sektor bek kanan Kyle Walker
Saat City membangun serangan, Cancelo akan naik ke tengah untuk berdiri sejajar bersama Rodri, lalu posisinya di bek kiri diisi oleh Laporte, Stones tetap di tengah dan Walker lebih melebar ke kanan.
Dalam skema tersebut, dengan kontrol bola dan teknik yang dimiliki Cancelo, ia dapat membuat lini tengah City lebih hidup dan variatif.
Pergerakan Cancelo ke tengah juga membuat The Citizens unggul jumlah pemain di tengah pada fase awal serangan. Bernardo Silva dan Gundogan sebagai gelandang bisa naik ke area yang tinggi.