Di sinilah kemampuan pria berusia 41 tahun itu sebagai pelatih diuji.
Apakah ia bisa membawa Barca ke awang-awang dengan komposisi pemain muda yang dominan.
Xavi mendapat keuntungan tersendiri untuk bisa menangani para pemain muda ini.
Pasalnya pemain seperti Gavi, Riqui Puig hingga Pedri belum lahir ketika Koeman menjadi pemain Blaugrana.
Sebaliknya, pemain muda andalan Barca itu pasti sudah melihat kiprah Xavi bersama klub semasa aktif bermain.
Mereka bisa dengan mudah melihat dan mengetahui visi yang diterapkan Xavi sebagai otak permainan El Barca.
Ditambah lagi, Koeman tak terlalu sering untuk memberikan kepercayaan pada pemain mudanya.
Sang meneer tak segan langsung melempar kritik tajam pada Gavi yang bermain melawan Atletico Madrid beberapa pekan lalu.
Padahal Gavi baru turun melawan tim asuhan Diego Simeone itu dalam satu kesempatan saja.
Koeman menganggap sang pemain sebagai salah satu biang keladi kekalahan tim asuhannya.
Baca juga: Breaking News: Al Sadd Lepas Kepergian Xavi, Penantian Barcelona Tuntas Selangkah Lagi
Keuntungan lain adalah bekas pelatih Al Sadd ini akan tahu betul memanfaatkan pemain di lini tengah.
Pasalnya skuat muda Blaugrana saat ini banyaki diisi pemain berkualitas yang berada di lini tengah.
Xavi yang terbiasa menjadi poros serangan tim barangkali bisa menggunakan pengalaman tersebut dalam meracik strategi yang tepat bagi pemainnya.
Gavi, Pedri hingga Frenkie de Jong tentu menunggu apa yang dibawa rekan sejawat Andres Iniesta tersebut.
Bukan tidak mungkin, sepak bola tiki taka akan kembali pentas di Camp Nou ketika pria asal Spanyol itu datang.
(Tribunnews.com/Guruh)