Borneo FC lebih banyak mengurung pertahanan PSIS Semarang di pertandingan ini, namun masih belum bisa memperoleh peluang emas yang membahayakan gawang Joko Ribowo.
Sedangkan PSIS Semarang, yang mengandalkan serangan balik, juga hanya melakukan sepakan spekulatif melalui Fandi Eko dan Hari Nur Yulianto.
PSIS Semarang punya peluang emas di menit ke-27 melalui umpan terukur Hari Nur Yulianto yang masih gagal dioptimalkan oleh Septian David.
Tempo pertandingan berjalan lambat di babak pertama, kedua kesebelasan bermain hati-hati dan juga kesulitan meruntuhkan tembok pertahanan.
Skor 0-0 menutup 45 menit babak pertama.
Di babak kedua, baik PSIS Semarang maupun Borneo FC mengubah cara bermain mereka dengan lebih terbuka dan berani menyerang.
M. Shihran punya peluang emas untuk membawa Borneo FC unggul di awal babak kedua, sayang sontekannya masih tipis di samping gawang Joko Ribowo.
Mendapatkan momentum untuk unggul, Borneo FC Meningkatkan intensitas serangan.
Akhirnya, Pesut Etam berhasil unggul, umpan sundulan dari Wildansyah, sukses diselesaikan dengan baik oleh Wawan Febrianto.
Skor berubah menjadi 1-0 di menit ke-50.
Tertinggal satu gol, PSIS Semarang berusaha melakukan segala cara untuk mencari gol penyama di pertandingan ini.
Intensitas pertandingan meningkat di babak kedua, para pemain dari masing-masing tim beberapa kali terlibat perebutan bola yang cukup keras di tengah lapangan.
PSIS Semarang punya peluang emas menyamakan kedudukan melalui pemain pengganti Andreas Ado, sayang sundulannya masih melambung di atas mistar gawang.
PSIS Semarang harus bermain dengan 10 pemain setelah Eka Febri Setiawan yang masuk di babak kedua, harus mendapatkan kartu kuning kedua setelah melanggar Terens Puhiri.