Meski begitu, Alfred Riedl tetap mampu membawa Indonesia berprestasi dengan menembus babak final.
Manahati Lestusen dan kawan-kawan dikalahkan oleh Thailand pada babak final dengan skor agregat 3-2.
Shin Tae-yong sendiri tampak mematuhi pembatasan di atas dengan memanggil maksimal dua pemain dari satu klub.
Dari Persebaya misalnya, cuma terdapat dua pemain yang dipanggil, yaitu Rachmat Irianto dan Ricky Kambuaya.
Dengan materi pemain "lokal" yang terbatas, Shin Tae-yong akan sangat mengandalkan pemain yang berkarier di luar negeri.
Dalam skuat saat ini, terdapat empat pemain luar negeri yang akan bermain di Piala AFF 2020, yaitu Asnawi Mangkualam, Ryuji Utomo, Syahrian Abimanyu, dan Witan Sulaeman.
Baca juga: Jordi Amat Niat Gabung Timnas Indonesia, PSSI: Jangan Tiru Cara Sandy Walsh
Timnas Indonesia Dirugikan
Atas kesepakatan antara klub Liga 1 dan operator kompetisi itu diakui Shin Tae-yong berdampak pada kondisi Timnas Indonesia.
Meski begitu, Shin Tae-yong mengaku akan tetap menerima kesepakatan tersebut.
"Memang hal itu membuat timnas Indonesia dirugikan," kata Shin Tae-yong dikutip dari BolaSport.com, Selasa (9/10/2021).
"Tapi, menurut saya memang perlu ada perkembangan di liga," imbuhnya.
Menurut Shin Tae-yong, ada sisi positif dari tetap bergulirnya Liga 1.
Terlebih lagi keputusan tersebut juga sudah menjadi kesepakatan bersama antara PSSI dan klub.
Pelatih berusia 52 tahun itu pun mengaku optimistis sepak bola Indonesia akan maju ke depannya.
"Sepak bola di Indonesia akan maju kedepannya," ujar Shin Tae-yong.
"Jadi, masing-masing kami sama-sama mengalah demi sepak bola Indonesia.
"Memang ada perjanjian dari setiap klub mau lepas dua pemain untuk Piala AFF," sambungnya. (Najmul Ula/Bolanas)