Jacob Ramsey, yang baru saja tampil sebagai Man of the Match bersama Inggris U21 pekan lalu, adalah pilihan lain bagi Gerrard.
Meski mengawali musim dengan kuat, Ramsey baru-baru ini tersingkir dari starting XI oleh Emi Buendia, yang bermain sebagai No.
10 dalam formasi 4-2-3-1 atau 3-4-1-2 di bawah Smith.
Buendia bakal digeser ke kanan sebagai winger, dengan Ollie Watkins berpotensi bermain dari sisi kiri, dan Danny Ings sebagai ujung tombak.
Formasi 4-3-3 mungkin bukan hal baru bagi pendukung Villa, namun perubahan filosofis dari Gerrard diharapkan akan memberikan tampilan baru pada skuat.
Selain itu, menarik juga melihat pengaruh dari sang "kapten fantastis" ini pada korps lini Villa yang memang potensial.
Para gelandang The Villas masih muda, dan berbakat. Mereka pasti haus mendapatkan banyak ilmu dari Gerrard.
Villa saat ini di posisi 16 dengan sepuluh poin, hanya terpaut dua poin dari penghuni degradasi, Burnley.
Mereka juga kalah lima kali beruntun dalam lima laga terakhir.
Menjadi tugas sangat berat bagi Gerrard untuk mengangkat lagi tim yang sedang terpuruk ini. Untungnya, Brighton juga performanya sedang menurun.
Sempat menanjak di awal musim, mereka kinni melempem setelah tak pernah menang di lima laga terakhir, meliputi dua kalah, dan tiga kali seri.
Saat ini, Brighton di posisi tujuh berselisih tujuh poin dari Villa.
Mantan striker Villa, Gabby Agbonlahor berharap efek instan Gerrard segera terlihat.
"Saya percaya kepadanya. Saya tahu benar dia. Dia seorang juara. Dia selalu ingin sukses. Dia tak ingin hanya jadi medioker. Dia pasti akan menularkan karakter juara itu ke dalam tim," ujarnya memprediksi. (Tribunnews/den)