News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Super Pandit

Kolektivitas Chelsea Hancurkan Leicester, 17 Pemain Berbeda Sudah Nyekor, Tuchel tak Butuh Lukaku?

Penulis: deivor ismanto
Editor: Drajat Sugiri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bek Chelsea asal Jerman Antonio Rudiger dikerumuni rekan setimnya setelah mencetak gol pembuka pada pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Leicester City dan Chelsea di King Power Stadium di Leicester, Inggris tengah pada 20 November 2021.

TRIBUNNEWS.COM - Chelsea berpesta gol ke gawang Leicester City dalam pekan ke-13 Liga Primer Inggris pada Sabtu, (20/11/2021) malam WIB.

Chelsea sukses mencukur tim tuan rumah, Leicester City dengan skor meyakinkan tiga gol tanpa balas.

Bermain di kandang lawan menghadapi tim sekaliber The Foxes, Tuchel memakai skema 3-4-2-1 dengan menaruh Havertz di depan sebagai false nine disokong oleh dua pemain energik, Hudson Odoi dan Mason Mount.

The Blues berusaha mengeksploitasi pertahanan Leicester menggunakan kreatifitas Mount dan kecepatan Hudson Odoi.

Gelandang Chelsea AS Christian Pulisic (2R) merayakan mencetak gol ketiga timnya selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Leicester City dan Chelsea di Stadion King Power di Leicester, Inggris tengah pada 20 November 2021. (Ben STANSALL / AFP)

Baca juga: Hasil Liga Inggris - Chelsea Mantap di Puncak Klasemen Usai Permalukan Leicester, Pulisic Istimewa

Baca juga: Berita Chelsea: Tuchel Tepis Isu Kepindahan Ziyech, Barcelona Terancam Gigit Jari

Mount lebih banyak bergerak ke tengah, sedangkan Odoi fokus melakukan penetrasi dari sisi sayap penyerangan Chelsea.

Agresifitas mereka membuat pertahanan The Foxes kelimpungan, sehingga Chelsea mampu mencatatkan empat corner kick di babak pertama.

Hasilnya pun istimewa, The Blues berhasil mencuri gol cepat di menit ke 14' melalui soundulan kepala Rudiger menyambut umpan corner Chillwell.

Lalu, gol-gol Chelsea selanjutnya dicetak oleh N'golo Kante dan Christian Pulisic masing-masing di menit ke 28' dan 71'.

Progresi skema Thomas Tuchel lebih efektif ketika Chelsea bermain tanpa striker murni atau false nine.

Meski tak mencetak gol, Havertz mampu membuka runag bagi Mount dan Odoi untuk bermain lebih menusuk dan fleksibel.

Havertz yang sering bergerak ke lini tengah dan samping membuat Mount bebas bergerak untuk mengisi pos yang ditinggalkan pemain asal Jerman tersebut.

Pun dengan keleluasaan para wing back The Blues, ketiadaan Lukaku yang sering berada di kotak penalti membuat Chillwell dan Reece James bebas untuk masuk ke kotak penalti tanpa bertabrakan dengan striker Chelsea.

Beberapa kali, keduanya mampu melakukan overlap dan bergerak ke dalam kotak penalti dan menciptakan peluang berbahaya bagi The Blues.

Saat Pulisic dan Ziyech dimainkan pun, serangan Chelsea tak sedikitpun kendor, Pulisic yang didapuk sebagai penyerang tengah, sukses menyumbangkan satu gol menyambut umpan Ziyech.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini