"Ketika anda menjadi pemain, lalu pelatih tim cadangan, pekerjaan utama melatih, itu satu-satunya impian yang saya miliki,".
"Saya pun ingin berterima kasih kepada dewan dan pemilik karena telah memberi saya kesempatan karena tidak semua orang punya hal itu," tambahnya.
Baca juga: Hasil Liga Inggris: Manchester City Menang Telak Jumpa Everton, Assist Cancelo Curi Perhatian
Baca juga: Pemecatan Solskjaer Bukan Solusi Manchester United, Jebakan Ferguson, Masalah Woodward & Glazer
Solskjaer pun juga merasa tersanjung mendapatkan kepercayaan penuh dari petinggi Manchester United untuk membantu merealisasikan proyek masa depan tim.
"Saya sangat tersanjung dan terhormat bisa dipercaya untuk membawa klub ini bergerak maju," akui Solskjaer.
"Saya sangat berharap bahwa saya telah meninggalkan tim ini dalam keadaan lebih baik daripada ketika saya datang,".
"Saya pikir ada potensi hebat di klub ini, kami semua mencintai klub ini dan kami semua ingin melihatnya terus maju," tukasnya.
Baca juga: RESMI: Manchester United Pecat Ole Gunnar Solskjaer, Fletcher dan Carrick Jadi Pelatih Interim
Solskjaer awalnya ditunjuk sebagai manajer sementara ketika Jose Mourinho dipecat pada Desember 2018.
Pada Maret 2019, pelatih asal Norwegia itu kemudian menandatangani kontrak tiga tahun untuk menjadi manajer permanen klub.
Setelah finis di peringkat kedua Liga Inggris pada musim 2020-21, Solskajer diganjar kontrak baru berdurasi tiga tahun pada Juli.
Tetapi kekalahan dari Watford telah membuat Solskjaer kehilangan pekerjaannya, dengan Manchester United sekarang mencari manajer permanen kelima mereka sejak kepergian Sir Alex Ferguson pada 2013.
Kini, Manchester United akan ditangani oleh Michael Carrick dan Darren Fletcher untuk mengisi pos yang ditinggalkan Solskjaer.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)