Pemilihan Martial ketimbang Rashford sebagai starter oleh Carrick di laga ini sejatinya jadi hal yang mengejutkan banyak pihak.
Maklum, Martial yang masuk menggantikan Rashford digantikan di babak pertama pada saat MU dilipat Watford 1-4, tampil sangat melempem dan tak berkontribusi banyak.
Memilihnya menjadi starter merujuk laga terakhirnya itu, dianggap sebuah hal yang aneh.
Benar saja, Martial juga tak bisa berbuat banyak saat Man United menghadapi Villareal. Sebuah penampilan yang membuat nasib sang pemain makin abu-abu di Old Trafford.
Tampil Lebih 'Compact' dalam Bertahan
Man United tampaknya jauh lebih baik dalam bertahan dalam laga ini ketimbang laga-laga sebelumnya pada beberapa minggu belakangan.
Kebobolan lima gol melawan Liverpool serta empat gol melawan Leicester dan Watford, membuat pertahanan Man United dalam sorotan yang menyiratkan adanya krisis di lini pertahanan di United pada minggu-minggu terakhir di bawah Ole Gunnar Solskjaer.
Pertandingan Rabu dini hari tadi, berbeda. Man United tampak lebih solid. Hal itu dibuktikan dengan statistik yang menunjukkan Villarreal hanya punya sedikit peluang sepanjang laga.
Pun, pertahanan Man United memang masih jauh dari kata kokoh dan kuat dalam laga itu, namun tampak ada peningkatan penting ketimbang apa yang mereka tampilkan pada beberapa minggu terakhir.
Aspek lain yang mesti diperhatikan adalah, lebih solidnya pertahanan Man United justru berimbas pada minimnya ancaman serangan ke gawang lawan.
Sosok yang akan menggantikan Carrick nantinya harus menemukan keseimbangan yang tepat antara soliditas pertahanan dan mendapatkan hasil maksimal dari barisan penyerang di Man United.
Fred Direvitalisasi
Peran Fred di Manchester United sering kurang dihargai dengan kekurangannya yang sering disorot, namun pada laga melawan Villareal, kualitasnya muncul ke permukaan.
Di laga itu, Fred menjadi pemain yang menambahkan tekanan dan urgensi yang sangat dibutuhkan Man United.
Antisipasi dan konsentrasinya menjadi sangat krusial, terutama momen ketika Fred memanfaatkan umpan pendek kiper Villarreal Geronimo Rulli untuk memaksakan kesalahan pertahanan dan menghasilkan gol Ronaldo.
Tekanan yang sama juga dilakukan Fred saat dia juga memberi pressure ke pemain Villareal yang berujung pada gol menit akhir dari Jadon Sancho. (oln/*)