"Itu adalah alasan utama kami memboyong Patson Daka, dia sangat mirip dengan Jamie Vardy saat bermain," kata Brendan Rodgers saat awal kedatangan Daka di Leicester City dilansir The Guardian.
"Dia bisa berlari dari belakang dengan cepat, dia juga memiliki kemampuan finishing yang hebat," lanjut eks pelatih Liverpool itu.
Tahun 2012 menjadi awal perjalanan karir Patson Daka, saat itu pula negaranya, Zambia berhasil menjuarai gelaran Piala Afrika.
Sebuah program untuk mencari talenta sepak bola Zambia bernama Airtel Rising Stars berhasil menemukan bakat Daka.
Sang striker mampu membuat para pencari bakat takjub dengan performanya di atas lapangan.
Satu tahun menimba ilmu di program tersebut, Daka langsung mendapatkan panggilan untuk mewakili Timnas Zambia muda, dan bermain dalam kompetisi yang digelar di Nigeria.
“Dari program Airtel Rising Stars, saya mendapat kesempatan untuk mewakili negara saya (Zambia) di level junior,” kata Patson Daka dilansir BBC.
Di kompetisi tersebut, Daka sukses membawa negaranya menjadi Runner-up sekaligus membawa pulang gelar top skor lewat torehan 16 gol dari 8 pertandingan.
Daka pun aktif bermain untuk Tim Nasional Zambia muda hingga di kalangan umur U-15.
Dan saat usianya sudah menginjak 16 tahun, Daka muda berhasil mendapatkan kesempatan untuk melakoni debut bersama Timnas senior Zambia untuk menghadapi Timnas Sudan.
Di tahun 2017, Daka berhasil menjadi bintang di turnamen Piala Afrika U-20, Ia berhasil membawa Timnas Zamia muda juara sekaligus menyabet gelar top skor dan pemain terbaik sepanjang turnamen. Luar Biasa!
Dari situ, nama Daka begitu melejit, ia menjadi incaran tim-tim yang bermain di Eropa.
Bersinar di RB Salzburg, direkrut Leicester City
Di musim 2016/2017 Daka resmi bermain untuk RB Salzburg, namun dirinya masih ebrmain untuk tim raksasa Austria tersebut.