News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Super Pandit

Prediksi Napoli vs Lazio di Liga Italia: Adu Visi antara Fabian Ruiz dan Bidikan Liverpool

Penulis: deivor ismanto
Editor: Dwi Setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gelandang Napoli Spanyol Fabian Ruiz merayakan setelah membuka skor dalam laga antara Napoli dan Bologna pada 28 Oktober 2021 di stadion Diego-Maradona di Naples.

Mereka mencatatkan rata-rata melakukan 11.3 kali tendangan per pertandingan (paling banyak di Liga Italia) serta torehan 2.12 gol di setiap pertandingannya.

Lorenzo Insigne dan Victor Osimhen pun masuk dalam daftar top skor dengan sumbangan empat dan lima gol mereka.

Di depan, Osimhen menjadi pemain yang paling sibuk melakukan tembakan ke gawang lawan dengan rata-rata 3.77 per pertandingannya.

Eks striker Lille tersebut juga memiliki xG komulatif sebanyak 4.3, tertinggi di antara lini depan Napoli lain.

Tak hanya itu, memiliki postur yang tinggi besar membuat ia mampu menjadi pemantul di depan.

Kekuatannya dalam mempertahankan bola, memberi keleluasaan bagi para pemain yang bergerak dari lini kedua seperti Fabian Ruiz dan Lorenzo Insigne.

Sayangnya Osimhen harus absen di laga malam nanti lantaran mengalami cedera saat bermain dalam ajang Liga Eropa.

Posisinya kemungkinan besar akan digantikan oleh Andrea Petagna yang memiliki tipikal hampir mirip dengan Osimhen.

Petagna adalah striker yang kuat dalam mempertahankan bola dan melakukan duel, duels won pemain asal Italia itu berada di angka 3.89 per pertandingan.

Meski tak rajin mencetak gol, peran Petagna dapat dijadikan pemantul untuk para gelandang dan pemain sayap Napoli yang muncul dari lini kedua.

Di kubu lawan, Lazio dikenal sebagai tim perusak kenyamanan tim-tim dengan nama besar, dari empat kali tanding melawan tim raksasa, mereka hanya keok saat melawan Juventus.

Bahkan, sang juara bertahan, Inter Milan dibuat tunduk atas permainan cantik Biancocelesti.

Skema 4-3-3 ala Sarri atau biasa disebut Sarriball, memberinya kepercayaan diri untuk membuktikan prinsip pertahanan terbaik adalah menyerang.

Untuk mewujudkan ambisinya, eks pelatih Chelsea tersebut membutuhkan tim yang banyak dan kuat dalam hal menguasai bola.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini