Dia adalah salah satu stiker tajam selama di AC Milan dengan torehan 175 gol dari 322 laga di semua ajang.
Andriy Shevchenko juga berhasil menyabet penghargaan Ballon d'Or dengan kostum Rossoneri.
Trofi bergengsi juga mampu dirasakan seperti Scudetto, Coppa Italia, Liga Champions, Piala Super Italia, dan Piala Super Eropa.
“Akan menyenangkan menghadapi Milan, bahkan jika saya berusaha menyembunyikan semua emosi untuk berkonsentrasi pada pertandingan.
"Saya akan melakukan segalanya untuk menempatkan Rossoneri dalam kesulitan, saya adalah pelatih Genoa, ”kata Sheva, dikutip dari Sempre Milan.
2. Rapor Merah di Rossoneri
AC Milan memiliki noda hitam jelang lawatan mereka ke Kota Pelabuhan.
Dua laga terakhir menelan kekalahan di Liga Italia menjadi rapor merah yang dihasilkan anak asuh Stefano Pioli.
Takluk dari Fiorentina (4-3) dan keok di kaki Sassuolo (1-3) menjadi hasil pilu bagi Ibra dan kolega.
Menjadi hattrick kekalahan di Serie A musim ini jika AC Milan sampai keok melawan Genoa.
Tujuannya jelas, AC Milan ingin move on dari dua hasil minor tersebut.
Namun ambisi Sheva untuk menempatkan bekas klubnya, AC Milan dalam kondisi yang sulit jelas menjadi hal yang tak bisa disepelekan.
3. Pertahanan Rapuh
Dua kekalahan beruntun bukan satu-satunya tren negatif Setan Merah cabang Italia ini.
AC Milan kini memiliki "penyakit" baru, yakni mudahnya terkoyak gawang mereka.
Ya, dari dua laga terakhirnya di Serie A, AC Milan kebobolan tujuh gol.
Statistik ini jelas menjadi perhatian khusus bagi Pioli.
Jika diabaikan, bukan tidak mungkin Il Grifone dapat menambah hitam catatan minor Rossoneri.
(Tribunnews.com/Giri)