Ini yang akan dikembangkan Rangnick kepada Bruno Fernandes dan juga Danny van de Beek, dikutip dari Manchester Evening News, cara ini mulai dikembangkan untuk kedua pemain agar bisa bermain bersama sebagai gelandang serang nomor 10.
Pemain muda juga akan diberikan waktu oleh Rangnick untuk mengisi tempat di tim utama, maka jangan heran jika nama-nama seperti Brandon Williams, Mason Greenwood, hingga Amad Diallo bisa saja mendapatkan starting reguler di tengah musim.
Lalu bagaimana dengan Cristiano Ronaldo hingga Edinson Cavani yang kategori umur, keduanya sudah cukup senior untuk permainan menekan ala Rangnick?
Satu hal yang harus diingat, Ronaldo sangat ketat dalam menjalankan diet dan menjaga kondisi tubuh, pun dengan Edinson Cavani, yang tidak pernah mengambil jatah cheat-day yang diberikan oleh klub setiap hari Jumat.
Rangnick menyukai pendekatan yang kedua pemain tersebut lakukan di klub, dan menjadi contoh yang baik kepada pemain-pemain muda.
Secara skema, Rangnick juga tidak akan serta-merta mencadangkan Cristiano Ronaldo ataupun Edinson Cavani, ketajaman keduanya masih diperlukan untuk memenuhi sisi pragmatis dari Ralf Rangnick.
Yang menarik, bagaimana nasib Fred dan Scott McTominay?
Keduanya sangat mungkin diandalkan oleh Rangnick, pasalnya, kemampuan Fred dalam menekan lawan sangat diperlukan, yang perlu diasah, adalah bagaimana sang pemain tidak mudah kehilangan bola.
Sedangkan untuk Scott McTominay, juga sulit tergantikan mengingat pemain asal Skotlandia ini punya etos kerja bagus di lini tengah.
Yang pasti, laga melawan Crystal Palace, kita tidak akan melihat sosok yang meledak-ledak seperti Jurgen Klopp di pinggir lapangan, tetapi melihat sosok tenang, berwibawa dan nampak punya segudang pemikiran di ruang ganti.
Waktu mulai bergulir untuk Ralf Rangnick, jika hasilnya memuaskan, jangan terkejut jika di bulan Februari, ia menjadi Manajer permanan untuk Manchester United.
(Tribunnews.com/Gigih)