Timnas Indonesia mendapatkan peluang emas untuk menambah keunggulan pada menit ke-14.
Sayang umpan tanggung dari Witan Sulaeman kepada Ezra Walian masih dapat diantisipasi oleh pemain bertahan Kamboja.
Mampu mendikte jalannya pertandingan membuat Timnas Indonesia leluasa menciptakan peluang.
Skuat Garuda kembali mencetak gol dan mengubah papan skor menjadi 2-0 di menit ke-17.
Adalah Evan Dimas yang gantian mencetak gol setelah dirinya menjadi "dalang" atas lesakan Rachmat Irianto.
Timnas Kamboja benar-benar kalang kabut dalam menahan gempuran skuat Garuda.
Kepanikan di area pertahanan membuat Lim Pisoth cs tak bisa keluar dari tekanan.
25 menit pertandingan babak pertama sudah berlangsung, di mana skuat garuda memang menguasai jalannya laga.
Namun satu di antara yang perlu dilakukan evaluasi adalah permainan monoton Irfan Jaya dkk.
Proses penyerangan Timnas Indonesia mayoritas banyak dilakukan dengan umpan crossing maupun direct.
Kreativitas mengusung skema umpan satu dua sentuhan dari lini tengah menjadi variasi ofensif yang dapat digunakan skuat besutan Shin Tae-yong.
Memasuki menit ke-31, skuat Garuda mencoba memainkan umpan satu sentuhan yang diperagakan oleh Asnawi dengan Evan Dimas.
Namun kreasi dua penggawa Timnas Indonesia ini masih dapat dibaca lini pertahanan Kamboja.
Keunggulan Timnas Indonesia kembali bertambah menjadi 3-0 setelah Rachmat Irianto kembali menorehkan namanya di papan skor di menit ke-33.