News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Super Pandit

Kualitas Individu Timnas Indonesia, Plus Minus Skema Shin Tae-yong & Kebangkitan Kamboja

Penulis: deivor ismanto
Editor: Drajat Sugiri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pertandingan Grup B Piala AFF 2021 antara Timnas Indonesia melawan Kamboja yang berlangsung di Stadion Bishan, Singapura, Kamis (9/12/2021) malam WIB.

TRIBUNNEWS.COM - Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong berhasil menorehkan kemenangan yang mengesankan atas lawannya, Timnas Kolombia di penyisihan grup Piala AFF 2020.

Indonesia berhasil mengatasi perlawanan Kolombia dengan kemenangan meyakinkan 4-2.

Gol-gol garuda sukses dicetak oleh Rachmat Irianto (2), Evan Dimas, dan Ramai Rumakiek.

Satu hal yang paling positif dari kemenangan Timnas Garuda adalah begitu efisiennya kualitas individu pemain Timnas Indonesia.

Namun, jika bicara kolektivitas, permainan Garuda masih belum begitu padu, banyak kesalahan passing dan permainan satu dua yang berakhir sia-sia.

Penggawa Timnas Indonesia, Ramai Rumakiek laga saat melawan Kamboja di pagelaran Piala AFF 2021 fase Grup B yang berlangsung di Stadion Bishan, Singapura, skor akhir 4-2, Kamis (9/12/2021) (Tangkapan layar laman resmi Vidio.com)

Baca juga: Fakta Kemenangan Perdana Timnas Indonesia di Piala AFF 2021 - Evan Dimas Gemilang, Rumakiek Menawan

Baca juga: Hasil Piala AFF 2021: Timnas Indonesia Bantai Kamboja, Rachmat Irianto Melejit Masuk Bursa Top Skor

Empat gol yang diciptakan Indonesia murni dari kualitas pemain, efektifitas bola set piece, dan kemampuan pressing Timnas Indonesia.

Bermain dengan skema dasar 4-3-3. Sejak menit awal Shin Tae-yong mencoba untuk melakukan pressing langsung ke pertahanan Kamboja.

Dengan sistem tersebut, kecakapan Garuda dalam melakukan eksploitasi ke jantung pertahanan Kamboja begitu efektif dengan beberapa kali mampu mengeksploitasi pertahanan tim yang dimanajeri oleh Keisuke Honda itu.

Meskipun hanya menguasai ball possession sebanyak 47 persen, Garuda mampu melakukan tembakan sebanyak 12 kali, enam diantaranya mengarah ke gawang Kamboja.

Shin Tae-yong melandaskan sistemnya pada permainan posisional yang disokong oleh single pivot, Rachmat Irianto dan dua gelandang Ricky Kambuaya serta Evan Dimas.

Dengan dalamnya posisi Irianto, Evan Dimas dan Ricky Kambuaya sebagai gelandang bisa naik ke area yang tinggi.

Rahmat Irianto mengisi lini tengah untuk membangun serangan dari bawah.

Evan Dimas lebih dibutuhkan di fase akhir serangan dengan kemampuannya dalam mengirim umpan dan menciptakan peluang berbahaya.

Hasilnya pun lumayan, Indonesia mampu mencetak 4 gol ke gawang Kamboja yang bermain disiplin.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini