Pun dengan Malaysia, laga yang dipastikan tidak akan berjalan mudah bagi Timnas Indonesia.
Meskipun dihajar di laga kedua melawan Vietnam, bukan berarti Tan Cheng Hoe bisa dipandang sebelah mata.
Ini terbukti dari komentar Park Hang-seo yang menyebut laga melawan Malaysia, meskipun dimenangkan secara telak, tidak mudah untuk Vietnam.
Ketajaman Safawi Rasid dan kemampuan Guilherme de Paula Lucrécio dalam memenangkan duel, harus diwaspadai.
Apalagi, Tan Cheng Hoe juga dikenal sebagai pelatih multi taktik, perubahan skema di tengah laga bukanlah sesuatu yang baru.
Malaysia punya pakem taktis 4-1-4-1 yang bisa berubah menjadi 4-3-3, ini yang menjadi salah satu alasan mengapa Safawi Rasid bisa mengemas 4 gol sejauh ini di Piala AFF 2021.
Ditambah lagi, Malaysia punya waktu istirahat lebih banyak dibanding Timnas Indonesia di laga terakhir.
Lini tengah akan menjadi kunci untuk Timnas Indonesia, kedisiplinan dan detriminasi dari Evan Dimas, Ricky Kambuaya dan Rachmat Irianto, yang kemungkinan tidak akan diubah oleh Shin Tae-yong di dua laga sisa fase grup.
Selain itu, komposisi lini belakang juga harus dibenahi mengingat Indonesia sejauh ini belum mencatatkan nir bobol di dua laga awal.
Ini yang akan menjadi pekerjaan rumah untuk Timnas Indonesia, terlebih, Elkan Baggott yang absen di laga tersebut.
Secara matematis, dua kali hasil imbang melawan Vietnam dan Malaysia membawa Indonesia lolos dari fase grup.
Tetapi, target juara Piala AFF 2021, menjadi hal yang perlu dibuktikan dari fase grup, sehingga tiga poin adalah raihan yang perlu didapatkan oleh Garuda Asia di dua laga tersebut.
(Tribunnews.com/Gigih)