News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Inggris

Live Streaming Mola TV Gratis, Chelsea vs Everton di Liga Inggris, Dini Hari Nanti

Penulis: Gigih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bek Chelsea asal Inggris Trevoh Chalobah melakukan selebrasi dengan rekan setimnya setelah mencetak gol pembuka pertandingan sepak bola Grup H Liga Champions UEFA antara Chelsea dan Juventus di Stamford Bridge di London pada 23 November 2021. (Photo by Adrian DENNIS / AFP)

Catatan 6 gol 4 assistnya adalah bonus untuk The Blues, atributnya lebih besar dari sekedar menyumbangkan namanya di papan skor.

Dan sang juru taktik, Thomas Tuchel paham betul akan potensi dan atribut seorang Mason Mount. Ia memberi kebebasan Mount untuk bergerak dan mengatur serangan Chelsea di tengah ataupun samping.

Mount adalah pemain versatile. Dalam skema dasar 3-4-3 atau 3-4-2-1 yang digunakan eks pelatih PSG tersebut, ia bisa masuk dalam berbagai posisi yang ditugaskan sang juru taktik.

Ia dapat dimainkan di posisi winger kanan, winger kiri, dan memainkan peran no. 10. meskipun seringkali bermain sebagai winger peran utama Mount adalah sebagai playmaker yang diandalkan The Blues untuk merusak kenyamanan bek lawan dalam bertahan.

Pelatih kepala Chelsea Jerman Thomas Tuchel (kiri) memberi selamat kepada gelandang Chelsea Inggris Mason Mount pada peluit akhir selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Chelsea dan Norwich City di Stamford Bridge di London pada 23 Oktober 2021. (ADRIAN DENNIS / AFP)

Visi bermain dan keuletannya dalam mencari ruang begitu baik, sehingga ia tak kesulitan untuk memberi kontribusi yang memuaskan sang pelatih.

Sebagai seorang playmaker, Mount membuktikan diri sebagai kreator serangan yang handal.

Serangan-serangan Chelsea banyak berasal dari kakinya, dilansir FBref dan Sofascore, catatan umpan kuncinya berada di angka 2,21 per pertandingan. Menjadi yang paling tinggi diantara pemain The Blues lainnya.

Sering melakukan umpan beresiko dan terobosan yang rawan dipotong bek lawan, catatan pass completion Mount masih sangat baik yaitu di angka 83% per pertandingan.

Selain diyakini akan mencetak gol, dirinya juga diharapkan mampu menjadi pelayan yang tepat untuk memanjakan Romelu Lukaku di depan.

Menghadapi mantan timnya, Everton, tentu Lukaku berkesempatan besar untuk tampil dari menit awal.

Paceklik gol yang ia alami selama hampir dua bulan lebih tentunya tak bileh dibiarkan ebgitu saja oleh Tuchel.

jika dilihat dari kualitas Romelu Lukaku, seharusnya ia tak kesulitan dalam urusan merobek jala gawang lawan, performanya di Inter begitu sempurna.

Lukaku hanya membutuhkan satu gol untuk mengembalikan kepercayaan dirinya, paceklik gol yang ia alami harus segera di akhiri dan pertandingan melawan Everton-lah momentumnya.

Tuchel pun sebenarnya begitu terpesona dengan atribut yang dimilik Lukaku, ia percaya bahwa pria asal Belgia itu adalah atlet yang mentereng.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini