Garuda hanya membutuhkan hasil imbang saja untuk melaju bersama Singapura ke babak semifinal.
Pasalnya di dua laga sebelumnya, Indonesia mendapat hasil sekali imbang dan sekali menang sebagaimana dikutip dari Flashscore.
Mereka bermain imbang 2-2 kala bersua Laos.
Sedangkan kemenangan dipetik saat mereka bermain melawan Singapura dengan skor 1-0.
Namun, hasil akhir laga penentuan tersebut tak berpihak pada Andik Vermansyah dkk.
Timnas Indonesia pada akhirnya takluk 0-2 dari Malaysia.
Alhasil, tiket semifinal melayang ke tangan Malaysia untuk mendampingi Singapura yang menjadi juara grup.
Pelatih Shin Tae-yong pasti tahu betul prestis yang tersaji dalam duel klasik ini.
Ia tak akan serampangan dalam memilih tim yang akan diturunkan dalam laga tersebut.
Ia akan melihat siapa punggawa yang paling siap untuk berduel selama 90 menit.
Kecepatan dan kelincahan menjadi senjata utama Shin Tae-yong dalam meramu tim dan strategi.
Jika ia memilih tampil bertahan, pasti timnas akan menyiapkan senjata rahasia yang siap diluncurkan pada pertandingan tersebut.
Pemain seperti Irfan Jaya, Asnawi dan Ricky Kambuaya menjadi yang terdepan jika membahas soal kecepatan dan kelincahan.
Shin juga punya pemain yang bisa melepas umpan dengan presisi tinggi dalam diri Evan Dimas.
Syahrian Abimanyu pun bisa mengemban tugas tersebut, meski dengan pengalaman yang belum menumpuk.
(Tribunnews.com/Guruh)