TRIBUNNEWS.COM - Atletico Madrid sedang berada dalam situasi yang pelik, pasukan Diego Simeone itu mengalami empat kekalahan beruntun di Liga Spanyol.
Terakhir, di jornada ke-18 Liga Spanyol, Atletico Madrid harus rela menelan kekalahan menyakitkan dengan skor 2-1 melawan tim papan tengah Granada.
Asa untuk mempertahankan gelar La Liga Spanyol pun kian tertutup, Atletico Madrid berjarak 18 poin dari sang pemuncak klasemen, Real Madrid.
Padahal, skuat yang dimiliki Simeone begitu legit, ia memiliki amunisi taja seperti Griezmann, Joao Felix, Luiz Suarez, hingga pemain muda asal Brasil, Matheus Cunha.
Namun, permainan pragmatis yang menjadi pakem Diego Simeone membuat nama-nama yang disebutkan di atas tak berkembang.
Baca juga: Berita Chelsea, Marquinhos Bikin Patah Hati, Azpilicueta Bertahan, Kounde Ditukar ke Madrid
Baca juga: Malam Keajaiban Liverpool di Anfield, Comeback Sensasional The Reds Bikin Klopp Jatuh Cinta
Banyak orang memberi kritik pedas pada juru taktik asal Argentina itu, namun Atletico Madrid sama sekali tak bergeming.
Tak ada tanda-tanda Simeone akan dipecat, bahkan malah sebaliknya.
Berdasarkan data yang dilansirL`Equipe, Diego Simeone adalah pelatih dengan bayaran paling tinggi di Dunia.
Pelatih asal Argentina itu mendapatkan gaji sebesar 43,2 juta euro atau sekitar Rp 747,8 miliar di setiap tahunnya bersama Atletico Madrid.
Gaji Simeone itu bahkan lebih tinggi dari yang diterima Pep Guardiola bersama Manchester City.
Guardiola yang dari musim ke musim berhasil membawa The Citizens merajai Liga Inggris, hanya mendapatkan gaji 22,6 juta euro atau sekitar Rp 392,9 miliar.
Penghasilan yang diterima Simeone hampir dua kali lipat dari yang didapat oleh Pep.
Banyak orang heran dengan keberanian Atletico yang menjadikan Simeone sebagai pelatih dengan bayaran tertinggi di Dunia.
Pertanyaan pun muncul, mengapa Atletico mau membayar Simeone semahal itu?