Tiba-tiba saja mereka baru sadar, ketika pesaingnya sudah berbuat banyak, lebih maju dan lebih kuat.
Walhasil Motorola dan Black Berry pun tergilas sampai akhirnya “menghilang.”
Begitu juga dalam sepak bola.
Keunggulan, terutama kala 1- 0, dapat membuat sebuah kesebelasan, masuk dalam “zone blue ocean”.
Dalam laga Indonesia vs Malaysia , para pemain Malaysia setelah unggul 1-0, merasa lebih mudah menaklukkan Indonesia.
Kewaspadaan mereka berkurang.
Kepercayaan diri mereka menjadi terlalu tinggi.
Over confident.
Saat itulah pemain Malaysia memandang Indonesia bukan lagi lawan seganas yang diperkirakan.
Mental mereka berubah.
Naluri untuk “membunuh” sudah berkurang.
Hasrat untuk bertarung sampai titik darah terakhir yang mungkin sebelumnya ada pada pemain Malaysia, sudah mulai luntur, terkikis.
Keunggulan 1-0, membuat para pemain Malaysia agak terlena.
Mereka mulai mengurangi naluri dan niat “berani mati” di lapangan.
Baca juga: Profil Faris Ramli, Pemain Singapura yang Disindir Asnawi setelah Gagal Penalti di Semi Final AFF
Mereka menjadi agak kendur, dan itu membuka ruang bagi kesebelasan Indonesia untuk memanfaatkan.
Sementara itu, dalam skor tertinggal 0 - 1, para pemain Indonesia justru seperti banteng terluka.