News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Super Pandit

Bedah Persaingan Top Skor Liga Inggris: Kejutan Smith Rowe, Ketajaman Son, Dominasi Pemain Liverpool

Penulis: deivor ismanto
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Striker Tottenham Hotspur Korea Selatan Son Heung-Min merayakan setelah mencetak gol ketiga mereka selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Tottenham Hotspur dan Crystal Palace di Stadion Tottenham Hotspur di London, pada 26 Desember 2021.

TRIBUNNEWS.COM - Persaingan penyerang elite Liga Inggris untuk membawa pulang sepatu emas musim ini kian panas.

Barisan wajah baru menghiasi persaingan top skor Liga Inggris, nama-nama yang tak diperhitungkan pun mulai muncul menjadi salah satu kandidat terkuat.

Faktanya, dalam enam musim Liga Inggris terakhir, lima pemain berbeda telah memenangkan Sepatu Emas. 

Hal tersebut membuktikan bahwa persaingan daftar top skor di Liga Inggris selalu menjadi hal yang menarik untuk diikuti.

Harry Kane adalah top skor musim lalu dengan torehan 23 gol untuk Tottenham Hotspur, kapten Timnas Inggris itu juga sukses menyabet gelar Playmaker Award lewat catatan 14 assistnya.

Baca juga: Emile Smith Rowe, Bukayo Saka dan Identitas Pemain Muda Arsenal

Baca juga: Fakta Menarik Chelsea Libas Aston Villa di Liga Inggris: Jorginho Raja Penalti Baru & Magis Lukaku

Namun, hingga pekan ke-19, Harry Kane belum mampu menunjukkan tajinya sebagai striker haus gol, namanya terlempar dari kandidat terkuat peraih sepatu emas.

Sedangkan Mohamed Salah, Pierre-Emerick Aubameyang, dan Sadio Mané semuanya berada di urutan teratas dalam beberapa tahun terakhir.

Gelandang Liverpool Mesir Mohamed Salah berjalan melewati suar setelah merayakan gol ketiga selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Everton dan Liverpool di Goodison Park di Liverpool, barat laut Inggris pada 1 Desember 2021. (Paul ELLIS / AFP)

sementara Jamie Vardy, mampu mengalahkan nama-nama di atas pada musim 2019/2020 lewat torehan 23 gol dari 35 pertandingan yang dijalaninya bersama Leicester City.

Di musim ini (2021/2022) persaingan untuk meraih Sepatu Emas diisi oleh nama-nama baru.

Ada yang sejak sebelumnya memang rajin mencetak gol, ada juga nama kejutan yang sebelumnya hanyalah seorang pemain medioker.

Emile Smith Rowe (Arsenal)

Formasi 4-4-1-1 yang jadi andalan Arteta, butuh seorang playmaker yang mampu menguasai ruang antar lini guna memperlancar aliran bola dalam fase menyerang The Gunners.

Dan smith Rowe adalah jawabannya, ia mampu menjalankan tugasnya dengan baik.

Smith Rowe bisa bermain dengan bagus saat dirinya berada dalam tekanan, pengambilan keputusannya dalam berlari dan kepekaan posisinya berada di level yang tinggi.

Tak hanya bermain di tengah, ia juga dapat dimainkan sebagai pemain sayap saat Arteta memasang Odegaard di posisi gelandang serang.

Meski bermain lebih melebar, pemain asal Inggris tersebut masih berperan sebagai playmaker, dengan mengatur serangan The Gunners di sepertiga akhir.

Visi bermain dan kreatifitas yang dimiliki sang pemain membuat ia tak kesulitan untuk beradaptasi dengan berbagai skema dan perain yang diberikan Arteta.

Dipertandingan melawan Norwich City semalam, Smith Rowe yang bermain di sisi kiri mampu tampil gemilang dengan meyumbangkan 1 gol bagi The Gunners.

Ia juga menjadi sutradara bagi Arsenal di pertandingan tersebut dengan catatan 2 chances created dan 11 umpan sukses ke sepertiga akhir.

Mandeknya keran gol Aubameyang dan kasus indisipliner yang ia lakukan tak membuat Arteta pusing untuk mencari gol getter, muncul dari lini kedua dan mencetak gol menjadi atribut Smith Rowe.

Total, Smith Rowe sudah bermain sebanyak 18 kali bersama Arsenal di Liga inggris, dengan sumbangan 8 gol dan 2 assist.

Son Heung-min (Tottenham)

Bersama Nerazzurri, hampir di setiap pertandingan Conte selalu memakai dua penyerang dengan tipikal nomor sembilan.

Kedalaman skuat yang dimiliki Tottenham memang membuat Conte meninggalkan kebiasaannya di Inter Milan.

Apalagi, adanya Son Heung-min yang lebih berbahaya jika dipasang sebagai seorang winger, membuat Conte melakukan adaptasi dengan menggunakan tiga penyerang di depan.

Hasilnya, Son beberapa kali mampu menjadi pemecah kebuntuan bagi Spurs. Terakhir, satu golnya sukses membawa The Lilywhites meraih tiga poin dari Norwich City.

Ya, dari adaptasi yang dilakukan pria berusia 52 tahun itu memperlihatkan bahwa dirinya benar-benar ingin menjadikan Son sebagai pusat serangan dari Tottenham.

Meski bermain sebagai winger kiri, pergerakan Son sangat cair, ia tak selalu memulai serangan dari tepi lapangan tapi juga muncul dari tengah untuk menciptakan halfspace, Son pun juga lebih banyak berada di dalam kotak penalti.

Posisi wing back yang diisi oleh Regulion fokus untuk melayani Son yang sering berada di kotak 16 untuk mencetak gol.

Peran sebagai goal getter utama The Lilywhites bukan lagi menjadi tanggung jawab utama sosok Harry Kane melainkan Son Heung-min.

Total, Son telah menciptakan 8 gol di Liga Inggris, namanya pun bertengger sebagai calon top skor bersama penyerang elite lainnya.

Mohamed Salah (Liverpool)

Mohamed Salah bersama skema yang dijalani oleh Jurgen Klopp di Liverpool tumbuh menjadi seorang winger yang rajin mencetak gol.

Perannya sangat vital di beberapa musim terakhir bersama The Reds, saat ini pemain asal Mesir itu sudah mencetak 15 gol dari 15 pertandingan bersama Liverpool di Liga Inggris.

Baru-baru ini, Salah berhasil menyumbang satu gol untuk The Reds saat tim asal Merseyside itu bertemu Everton dalam pekan ke-17 Liga Inggris.

Pada musim 2018/2019 salah juga berhasil meraih Sepatu Emas Liga Inggris bersama rekan setimnya, Sadio Mane dan striker milik Arsenal, Pierre-Emerick Aubameyang.

Ketiga pemain tersebut berhasil mengemas 22 gol.

Menjadi algojo penalti utama Liverpool, dan ditopang oleh Roberto Firmino yang rajin mencetak assist, Salah menjadi pemain favorit untuk membawa pulang Sepatu Emas untuk yang kedua kalinya.

Cristiano Ronaldo (Manchester United)

Bomber baru dengan wajah lama Manchester United, Cristiano Ronaldo mampu tampil bertaji di awal kepulangannya ke Old Trafford.

Di 3 pertandingan awal bersama Setan Merah, pemain berusia 36 tahun tersebut berhasil mencetak 3 gol.

Meski baru menambah 1 gol di 5 laga setelahnya, taji Ronaldo kembali terlihat di laga-laga Manchester United.

Kini, total ia telah menyumbangkan tujuh gol untuk Setan Merah di Liga Inggris, catatan itu jelas akan terus bertambah, ia adalah sosok pencetak gol ulung yang yak pernah kehabisan bensin.

Ya, Cristiano Ronaldo selalu berada dalam daftar top skor di klub mana pun dia bermain dan di musim berapa pun dia berada.

Pemain berpostur 187 cm itu merupakan top skor sepanjang masa Dunia dengan torehan 801 gol, 20 gol lebih banyak dari legenda Brasil, Pele.

Dilayani oleh gelandang sekaliber Bruno Fernandes dan Paul Pogba, CR7 berpeluang besar untuk kembali meraih Sepatu Emas Liga Inggris, gelar yang sudah lama tak ia bawa pulang.

Apalagi, di bawah asuhan Rangnick yang bermain begitu impresif, ketajaman Ronaldo di depan gawang akan semakin berbahaya.

Sadio Mane (Liverpool)

Atribusi Sadio Mane adalah kecepatan dan kemampuan dribelnya yang luar biasa, ia juga memiliki insting mencetak gol yang tinggi.

Saat bermain sebagai winger kiri untuk Southampton, Mane sukses menyumbangkan 45 gol dan 32 assist dari 75 pertandingan di seluruh kompetisi untuk tim yang bermarkas di Stadion St Mary's tersebut.

Torehannya itu membuat juru taktik Liverpool asal Jerman, Jurgen Klopp tertarik untuk merekrutnya.

Dan benar saja, di musim 2016/2017, The Reds rela merogoh kocek sebanyak 34 juta poundsterling atau setara dengan Rp598 miliar untuk membawa Mane ke Anfield.

Nama sang pemain pun melambung tinggi, bersama The Reds, Mane mampu menyumbangkan gelar Liga Primer Inggris dan trofi paling bergengsi di eropa, Liga Champions.

Di musim 2018/2019 Mane juga berhasil meraih gelar top skor Liga Primer Inggris dengan torehan 22 gol.

Mane adalah winger yang luar biasa, salah satu yang terbaik di dunia, dribbles completed Mane berada di angka 2.30 per pertandingan, hanya kalah dari Mohamed Salah.

Namun, Masalah menciptakan peluang, Mane yang menjadi paling handal, xG Mane di Liga Primer Inggris musim ini berada di angka 7.3, lebih tinggi dari Mo salah yang hanya berada di angka 7.2.

Musim ini, ia sudah 7 kali mencatatkan namanya di papan skor di Liga Inggris, hanya kalah agresif dari Mo Salah.

Namun, dengan kepiawaian menciptakan peluang, Ia memiliki kans besar untuk mendulang prestasi yang sama di musim 2018/2019 dengan menjadi top skor di liga paling kompetitif di dunia tersebut.

Daftar Top Skor Sementara Liga Inggris:

15 gol: Mohamed Salah (Liverpool)

10 gol: Diogo Jota (Liverpool)

9 gol: Jamie Vardy (Leicester)

8 gol: Emile Smith Rowe (Arsenal), Son Heung-min (Spurs), Raphinha (Leeds United)

7 gol: Sadio Mane (Liverpool), Mason Mount (Chelsea), Bernardo Silva (Man City), Cristiano Ronaldo (Man United)

(Tribunnews.com/Deivor)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini