TRIBUNNEWS.COM - Salah satu sorotan menarik yang mewarnai hasil laga leg pertama final Piala AFF 2020 yang mempertemukan Indonesia kontra Thailand yakni pergantian kiper pada babak kedua.
Momen pergantian kiper tersebut dilakukan oleh Thailand saat menghadapi Indonesia, Rabu (29/12/2021) malam.
Tepat pada menit 75, pelatih Thailand memutuskan untuk menarik keluar kipernya, Siwarak Tedsungnoen.
Siwarak Tedsungnoen ditarik keluar dan digantikan Kawin Thamsatchanan yang merupakan penjaga gawang ketiga Thailand.
Momen pergantian kiper tersebut terasa mengejutkan mengingat Thailand berada dalam situasi unggul tiga gol.
Usut demi usut ternyata ada makna tertentu di balik keputusan pergantian kiper tersebut.
Pergantian tersebut dilakukan untuk memberikan hiburan sekaligus berbagi simpati kepada Kawin Thamsatat yang baru saja kehilangan ayahandanya.
Kawin Thamsatchanan ternyata tengah berduka setelah kehilangan ayahandanya sebelum laga melawan Indonesia.
Situasi itupun akhirnya terasa sangat emosional lantaran Kawin tetap memilih untuk membela timnya berjuang di laga final, sebelum nantinya pulang.
Ibunda Kawin, Suntree Thamsatchanan pun mengaku anaknya tersebut sudah lama mengetahui kondisi ayahnya.
Sang ibunda pun mengatakan Kawin selalu berharap bisa menemani ayahnya yang terbaring di rumah sakit.
Hanya saja kondisi tidak memungkinkan lantaran Kawin harus membela Timnas Thailand berjuang di Piala AFF.
"Setelah mengetahui bahwa ayahnya sakit keras, Kawin selalu berusaha untuk berlatih sangat keras," akui ibunda Kawin Thamsatchanan dilansir Siamsport.
"Dia melakukan segalanya untuk membuat ayahnya merasa aman,".
"Kawin juga ingin sekali bisa terbang ke Thailand untuk mengunjungi ayahnya,".
"Namun tidak bisa karena dia sibuk dengan tugas bersama tim nasional di Singapura," tukasnya.
Lebih lanjut, sang ibunda menjelaskan bahwa Kawin merupakan anak yang berbakti penuh kepada orang tuanya, terutama ayah.
Alhasil kepergian ayah tercinta menyisakan duka mendalam yang dirasakan Kawin yang tengah berjuang di Piala AFF.
"Sebelum ayahnya meninggal, Kawin berulang kali melakukan panggilan video untuk berbicara dengannya," akui Suntree.
"Saya mengerti bagaimana Kawin selalu mencintai dan merawat ayahandanya,".
Terakhir, sang ibunda menjelaskan bahwa trofi Piala AFF akan terasa sangat berharga khususnya bagi Kawin.
Hal ini dikarenakan trofi juara tersebut akan dipersembahkan oleh Kawin untuk ayahnya yang baru saja meninggal dunia.
"Kawin juga mengatakan akan membawa piala juara untuk dipersembahkan kepada ayahnya," tutupnya.
Peluang Kawin untuk bisa membantu Thailand meraih gelar juara sekaligus mempersembahkan trofi tersebut kepada mendiang ayahnya terbuka cukup lebar.
Hal ini mengingat Timnas Thailand berhasil meraih kemenangan telak dengan skor empat gol tanpa balas melawan Indonesia di leg pertama final Piala AFF 2020.
Artinya Thailand hanya butuh hasil imbang atau kalah maksimal dengan margin tiga gol untuk memastikan diri meraih gelar juara keenam di sejarah Piala AFF 2020.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)