Sergio Romero tidak pernah memberikan tantangan berarti untuk De Gea, meskipun pada 2017, ia sempat tampil gemilang di final Liga Eropa.
Namun, kehadiran Romero tidak pernah menekan de Gea, pasalnya, performa kiper Argentina ini tidak selalu konsisten, dan De Gea tahu itu.
Ketika Dean Henderson datang, dan De Gea mulai kehilangan tempatnya, di sanalah ia meningkatkan standar permainannya.
Mantan pelatih penjaga gawang Manchester United, sekaligus yang memberikan rekomendasi untuk mendatangkan De Gea, Eric Steele, memberikan gambaran lengkapnya di The Athletic.
"Anda tidak bisa memandang remeh De Gea, standarnya sangat tinggi, dan tentu Dean Henderson akan sulit mengejarnya musim ini," buka Eric Steele.
Baca juga: Kualitas Pratama Arhan di Timnas Indonesia, Kiat Magis Shin Tae-yong, Pujian Eks Pemain Persib
Baca juga: Masalah Lukaku di Chelsea, Perbedaan Sistem Tuchel dan Conte, Kenangan Bersama Inter Milan
"Melawan Norwich, anda melihat peluang (Ozan) Kabak, dan bagaimana De Gea bisa mengamankannya, itu fantastis,"
Lebih lanjut, Eric Steele menyebut De Gea sangat unik dalam pengembangan permainan.
"Dave, punya tiga kekuatan utama, reflek, reaksi dan caranya menghentikan tendangan, ia mengembangkan permainannya dan menentukan standarnya bukan berdasar dari pola latihan, tetapi juga melihat kondisi cuaca dan lapangan di Inggris," ujar Steele.
Momen terbaik bagi Manchester United, adalah ketika ia tidak dimainkan satu laga pun di Euro 2020 bersama Timnas Spanyol.
De Gea langsung memulai latihannya lebih dahulu dibanding pemain lain, meningkatkan fisiknya, terutama di bagian tubuh atas, untuk membuatnya lebih kokoh di bawah mistar.
Dengan jangkauannya yang luas dan kini kemampuannya dalam duel-duel udara, tentu De Gea makin sulit ditembus.
Dean Henderson juga memberikan pengaruh baik, karena De Gea belajar untuk lebih vokal di bawah mistar, dan meningkatkan kemampuan distribusi bola.
Secara prosentase, De Gea punya akurasi lebih baik dibandingkan Harry Maguire dan Victor Lindelof, bahkan Luke Shaw.
Namun, meskipun sudah mencapai permainan yang lebih baik, De Gea masih punya potensi lain yang masih perlu dikembangkan.
"Kepemimpinan dan reaksinya setelah kebobolan harus diubah, kita melihatnya tertunduk lesu di laga melawan Arsenal, di posisi seperti itu De Gea tidak bisa menurunkan mental rekan-rekannya," ujar Eric Steele.
Dan David de Gea akan kembali menjadi penyelamat Manchester United, mengingat buruknya koordinasi lini belakang mereka musim ini.
(Tribunnews.com/Gigih)