TRIBUNNEWS.COM, KOPENHAGEN- Christian Eriksen berbicara tentang serangan jantung yang dialaminya di ajang Euro 2020.
Dan dalam kesempatan itu, dia mengungkapkan saat-saat ketika dia meninggal selama lima menit sebelum petugas medis menyelamatkan hidupnya
Christian Eriksen mengungkapkan bahwa dia merasa telah mati selama lima menit setelah ambruk pada sebuah pertandingan Euro 2020.
Gelandang tersebut mengalami serangan jantung pada pertandingan pembuka Euro 2020 pada saat Denmark melawan Finlandia Juni lalu.
Namun mantan pemain Tottenham dan Inter Milan itu akhirnya hidup kembali berkat reaksi cepat rekan setimnya, Simon Kjaer dan kerja luar biasa dari para dokter di pinggir lapangan.
Eriksen membuka pengalaman tentang insiden tersebut selama wawancara dengan saluran TV Denmark DR 1, mengungkapkan jantungnya berhenti selama lima menit.
Dia berkata: "Sungguh menakjubkan bahwa begitu banyak orang merasa perlu untuk menulis atau mengirim bunga," kata Eriksen dikutip The Sun.
"Itu berdampak pada begitu banyak orang dan mereka merasa perlu memberi tahu saya dan keluarga saya".
"Itu membuatku sangat senang.
"Di rumah sakit, mereka terus mengatakan saya akan menerima lebih banyak bunga".
"Aneh karena saya tidak memerkirakan orang mengirim bunga - karena saya mati selama lima menit".
"Itu sangat luar biasa, tetapi sangat baik untuk semua orang dan merupakan bantuan besar bagi saya untuk menerima semua harapan terbaik itu".
"Dan orang-orang masih menulis pesan kepada saya."
Eriksen, pemain besuai 29, berterima kasih kepada semua orang yang membantu menyelamatkan hidupnya - serta orang yang mereka cintai.