Harus ditinggal beberapa pemain kunci seperti Romelu Lukaku dan Acharaf Hakimi, tak membuat Inter Milan kehilangan tajinya.
Nerazzurri saat ini menjadi tim paling produktif di Liga Italia dengan dulangan 49 gol.
Dilansir FBref, xG komulatif Inter Milan berada di angka 37.3, menjadi yang tertinggi di Liga Italia, mengalahkan Atalanta dan Napoli yang bermain ofensif.
Meski hanya mendatangkan striker gaek berusia 35 tahun, Edin Dzeko untuk pengganti top skor Nerazzurri musim lalu, Romelu Lukaku. Inzaghi terbukti mampu membuat Dzeko tampil ganas.
Torehan 11 gol Dzeko untuk Inter Milan musim ini menjadi yang tertinggi diantara pemain Nerazzurri lainnya.
Pemain yang didepak Mourinho dari AS Roma itu tak kesulitan untuk beradaptasi dengan skema Inzaghi. Rotasi yang kerap juru taktik asal Italia itu lakukan membuat Dzeko tak kehabisan tenaga.
Ia mampu menunjukkan performa apik ketika dimainkan, baik saat tampil starter ataupun datang dari bangku cadangan.
"Lukaku memang lebih baik dari Dzeko sebelumnya, tetapi ia lebih lengkap sebagai pemain," puji Marchegiani.
"Dia (Dzeko) lebih lengkap dari Lukaku, Inter Milan bisa menggunakannya dengan cara sangat baik,"
"Terbukti ia mampu bermain bagus dengan Correa, dia tahu bagaimana melakukan hal baik melalui kombinasi operan maupun di area penalti," lanjutnya.
Seperti yang dikatakan Marchegiani, salah satu pemain yang layak disorot untuk adalah penampilan yang ditunjukkan Joaquin Correa.
Anak asuh Inzaghi saat masih menukangi Lazio itu menjadi trequartista handal yang bermain di belakang striker utama.
Correa sudah mengemas empat gol dan satu assist untuk Nerazzurri musim ini, satu assist ia kemas di pertandingan menghadapi Lazio untuk gol yang diciptakan Lautaro Martinez.
Kemampuan dribel dan kelincahan pemain asal Argentina ini mampu menjadi pemecah kebuntuan Inter Milan.