Sisi sayap kanan menjadi opsi utama penyerangan masing-masing tim, terutama Borneo FC.
Terens Puhiri beberapa kali melancarkan penetrasi dalam usahanya menusuk pertahanan Barito Putera.
Peluang Borneo FC lainnya dihasilkan oleh Jonatan Bustos hingga Rifad Marabbesy yang belum mampu membuahkan hasil maksimal.
Francisco Torres pun juga belum mampu mengonversikan peluang yang ia dapatkan sepanjang babak pertama.
Sementara itu, Barito Putera tampak lebih bersabar dalam membangun skema serangan dalam laga ini.
Peluang Barito Putera lebih banyak hadir lewat situasi bola mati.
Rafael Silva dan Ambrizal Umanailo beberapa kali punya peluang lewat setpiece namun belum efektif hasilnya.
Bruno Matos yang menjadi pioner serangan permainan Barito Putera belum maksimal dalam menjalankan perannya.
Kurangnya dukungan dari lini kedua cukup membuat Bruno Matos kewalahan.
Skor tanpa gol pun mewarnai hasil laga babak pertama antara Barito Putera kontra Borneo FC.
Gol pemecah kebuntuan akhirnya berhasil diciptakan dari kubu Borneo FC melalui Wahyudi Setiawan Hamisi, tepatnya menit 55.
Wahyudi Hamisi berhasil memanfaatkan bola liar yang mengarah kepadanya, ia tanpa ampun melepaskan tembakan keras yang tak bisa dijangkau kiper lawan.
Borneo FC pun berhasil menyegel kemenangan setelah Boaz Solossa pada menit ke-91.
Tim Pesut Etam pun berhak menang dengan keungggulan skor dua gol tanpa balas atas Barito Putera.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)