Laporan wartawan tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kebugaran fisik seluruh pemain Persija Jakarta diklaim alami peningkatan signifikan.
Buktinya adalah keberhasilan Persija Jakarta mencetak gol di menit-menit akhir kala melawan Persela Lamongan dan Persipura Jayapura.
Di laga melawan Persipura, Persija mencetak gol di menit 90+4 lewat Makan Konate.
Ketika melawan Persipura, Persija mencetak gol di menit 81 lewat Marco Motta.
Pelatih Fisik Persija, Alberto Lungherini menilai dua gol menit akhir ini menjadi bukti adanya peningkatan signifikan pada kualitas kebugaran fisik pemain Macan Kemayoran.
"Kondisi fisik pemain kami bagus. Menurut saya sebelumnya kami hanya kuat bermain 60 menit saja. Kemudian tahap demi tahap kami tingkatkan untuk mencapai level 90 menit," kata Alberto.
"Sekarang sudah terlihat hasilnya, terutama dari aspek menyerang. Kami bisa mencetak gol saat pertandingan memasuki fase akhir, yaitu gol Makan Konate (90’) dan Marco Motta (81’). Hal itu artinya kebugaran pemain masih terjaga hingga laga berakhir. Tapi, tentu bila hasil pertandingan belum memihak berarti kami harus terus memperbaikinya lagi," tuturnya melanjutkan.
Pelatih asal Italia itu mengatakan saat ini yang paling utama adalah menjaga kebugaran para pemainnya.
Salah satu caranya adalah memberikan materi di gym, sebagaimana dilakukan pada Selasa (18/1/2022).
"Sangat penting bagi kami untuk memberikan program kepada pemain untuk menjaga konsistensi kebugaran itu. Kami perlu menjaga stamina pemain, kekuatan, dan daya tahan dalam bermain," ucap Alberto.
Saat ini Persija dan klub peserta liga 1 lainnya mendapatkan jeda kompetisi selama 10 hari.
Jeda sepuluh hari menjelang laga melawan Persita Tangerang (2/1/2022) dimanfaatkan Persija untuk memperbaiki segala aspek fisik para pemain.
Namun latihan fisik itu diberikan untuk sebagian pemain yang masih minim menit main di awal putaran kedua ini.
Sementara nama-nama yang bermain reguler masih diberikan jatah libur hingga pada Rabu (19/1/2022) mulai berlatih normal.