TRIBUNNEWS.COM - Chelsea kembali harus gagal mendapatkan 3 poin di Liga Inggris kala dipaksa bermain imbang melawan Brighton & Hove Albion dengan skor 1-1 pada Rabu, (19/01/2022).
Bermain dengan sistem 4-2-2-2 dan dipimpin oleh Romelu Lukaku di depan, Chelsea tak mampu menunjukkan permainan yang meyakinkan.
Chelsea memang mampu menguasai ball possesion sebanyak 58% namun ancaman mereka ke gawang Brighton dapat dikatakan minim.
Hanya ada 3 shoots dari barisan pemain Chelsea yang mengarah ke gawang Brighton yang dijaga Robert Sanchez.
Sorotan paling tajam tentunya tertuju pada striker anyar dengan wajah lama mereka, Romelu Lukaku.
Per catatan Squawka, Lukaku menjadi pemain yang paling sedikit memegang bola di laga tersebut dengan hanya melakukan 14 kali sentuhan.
Baca juga: Catatan & Fakta Menarik BRI Liga 1: Noda Persebaya, Label Irit Gol Persib, hingga Pekan Satu Poin
Baca juga: Sorotan Liga Inggris: Alibi Thomas Tuchel Usai Chelsea Gagal Menang, The Blues Butuh Libur!
Perannya di lini depan seperti terkunci, pergerakannya monoton, tak ada kreativitas dan peluang berbahaya yang mampu ia ciptakan ke gawang Brighton.
Hal tersebut semakin mengindikasikan bahwa dirinya kesulitan dengan sistem dan peran yang Thomas Tuchel berikan kepadanya.
Keluhannya di wawancara bersama Sky Sports yang sempat ramai diperbincangkan adalah bukti nyata bahwa ia tak nyaman bermain bersama Chelsea di bawah komando Tuchel.
Ya, sebelum Lukaku sukses mencetak dua gol di dua pertandingan berturut-turut di Liga Inggris pada 27 & 30 Desember 2021, ia sempat mengalami paceklik gol yang berkepanjangan.
Seakan kehilangan tajinya, Romelu Lukaku mengalami paceklik gol di 12 laga Chelsea, baik di kancah domestik maupun kontinental.
Nama Romelu Lukaku tak tercatat di papan skor ketika Chelsea bertanding melawan Tottenham Hotspur, Aston Villa, Manchester City, Juventus, Southampton, Brentford, Malmo, Manchester United, Watford, dan West Ham.
Selama 2 bulan lebih Lukaku tak menyumbangkan satu gol pun untuk The Blues, tiga laga terakhir yang disebutkan di atas adalah pertandingan yang ia jalani setelah mengalami cedera.
Thomas Tuchel pun beralasan bahwa ia masih beradaptasi dengan stiker barunya tersebut, juru taktik asal Jerman itu juga menambahkan bahwa lukaku terlalu banyak dimainkan di musim ini.