News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Inggris

David de Gea, Pahlawan Manchester United, Andalan Rangnick, Kalahkan Luke Shaw dan Lindelof

Penulis: Gigih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penjaga gawang Manchester United Spanyol David de Gea (tengah) dan gelandang Inggris Manchester United Jesse Lingard (kanan) merayakan di lapangan setelah pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara West Ham United dan Manchester United di Stadion London, di London timur pada 19 September, 2021. Man Utd memenangkan pertandingan 2-1.

Kiper berusia 31 tahun ini, mencatatkan nir bobol ke-160 kali, catatan yang hanya tertinggal dari Alex Stepney (175) dan Peter Schmeichel (180), dalam buku rekor Manchester United.

Musim lalu, David de Gea praktis kehilangan tempatnya, selain karena fokus dengan kelahiran sang buah hati, permainan gemilang Dean Henderson juga menjadi alasan lainnya.

Selain itu, faktor lain mengapa performa De Gea menurun, adalah Sergio Romero.

Sergio Romero tidak pernah memberikan tantangan berarti untuk De Gea, meskipun pada 2017, ia sempat tampil gemilang di final Liga Eropa.

Namun, kehadiran Romero tidak pernah menekan de Gea, pasalnya, performa kiper Argentina ini tidak selalu konsisten, dan De Gea tahu itu.

Ketika Dean Henderson datang, dan De Gea mulai kehilangan tempatnya, di sanalah ia meningkatkan standar permainannya.

Mantan pelatih penjaga gawang Manchester United, sekaligus yang memberikan rekomendasi untuk mendatangkan De Gea, Eric Steele, memberikan gambaran lengkapnya di The Athletic.

"Anda tidak bisa memandang remeh De Gea, standarnya sangat tinggi, dan tentu Dean Henderson akan sulit mengejarnya musim ini," buka Eric Steele.

Penjaga gawang Manchester United Spanyol David De Gea menghentikan bola selama pertandingan sepak bola leg kedua semifinal Liga Eropa UEFA antara AS Roma dan Manchester United di Stadion Olimpiade di Roma, pada 6 Mei 2021. Filippo MONTEFORTE / AFP (Filippo MONTEFORTE / AFP)

Baca juga: Sorotan Liga Italia: Fenomena Langka Ketika AC Milan dan Inter Milan Saling Bantu

"Melawan Norwich, anda melihat peluang (Ozan) Kabak, dan bagaimana De Gea bisa mengamankannya, itu fantastis,"

Lebih lanjut, Eric Steele menyebut De Gea sangat unik dalam pengembangan permainan.

"Dave, punya tiga kekuatan utama, reflek, reaksi dan caranya menghentikan tendangan, ia mengembangkan permainannya dan menentukan standarnya bukan berdasar dari pola latihan, tetapi juga melihat kondisi cuaca dan lapangan di Inggris," ujar Steele.

Momen terbaik bagi Manchester United, adalah ketika ia tidak dimainkan satu laga pun di Euro 2020 bersama Timnas Spanyol.

De Gea langsung memulai latihannya lebih dahulu dibanding pemain lain, meningkatkan fisiknya, terutama di bagian tubuh atas, untuk membuatnya lebih kokoh di bawah mistar.

Dengan jangkauannya yang luas dan kini kemampuannya dalam duel-duel udara, tentu De Gea makin sulit ditembus.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini