News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga 1

Kebangkitan Persib Bandung, Skema Robert Alberts, Kehadiran Klok & Rashid Mudahkan David da Silva

Penulis: Gigih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Selebrasi pemain Persib Bandung di laga melawan Borneo FC di lanjutan BRI Liga 1, Selasa (18/1/2022). Tribunnews.com/Muhammad Nursina.\/Persib Bandung bisa menjadi kandidat juara setelah skema Robert Alberts berjalan baik, hadirnya Marc klok dan Mohammed Rashid memudahkan Bruno dan David da silva

Pasalnya, distribusi bola dari lini tengah Persib Bandung tidak berjalan baik.

Dedi Kusnandar yang berduet dengan Mohammed Rashid di pertandingan ini lebih banyak bermain ke dalam, dan menciptakan jarak yang cukup jauh dengan Beckham Putra atau Febri Hariyadi.

Ini yang membuat David da  Silva dan Bruno Cantanhede harus menjemput bola cukup jauh hingga ke daerah pertahanan sendiri.

Akibatnya, ketika fase transisi, Beckham Putra yang menjadi pemain terdepan, tidak punya banyak opsi di lini depan.

Jika melihat laga melawan Bali United, Persib Bandung punya beberapa peluang dalam situasi 3 lawan 4 melalui serangan balik, tetapi berakhir dengan tendangan gawang atau bola yang berhasil direbut.

Ini yang menjadi fungsi bagi Marc Klok, Ia bisa menjadi penghubung ketika transisi, sekaligus memberi ruang untuk Bruno Cantanhede dan David da Silva untuk mencari ruang.

Salah satunya adalah peluang David da Silva dari tengah lapangan, di mana jika lolos, maka mantan penyerang Persebaya Surabaya tersebut punya posisi satu lawan satu dengan kiper Borneo FC.

Marc Klok juga memberikan opsi tambahan melalui sepakan keras jarak jauh yang menjadi andalanya, hal yang bisa menjadi kekuatan ketika Persib Bandung mengalami kebuntuan.

Yang jauh lebih menarik, adalah bagaimana Marc Klok dan Mohammed Rashid saling bergantian dalam bertahan dan menyerang, bak poros yang saling melakukan cover satu sama lain.

Dan tidak lupa bagaimana Beckham Putra juga merupakan sosok sentral di lini tengah.

Ia kian matang di lini tengah, posisinya sebagai free role, kerap memberi kejutan tambahan bagi pertahanan lawan.

Punggawa Timnas Indonesia u-23 ini bergerak ke berbagai penjuru, mulai dari sayap, menusuk ke lini tengah atau bahkan menjadi penyerang tambahan, bergantian dengan Frets Butuan ataupu Febri Hariyadi.

Asisnya ketika menghadapi Borneo FC adalah salah satu buktinya, ia menempatkan diri sebagai nomor 10, di belakang penyerang, memberikan umpan matang kepada Rashid yang menusuk di sisi sayap.

Skema ini setidaknya terjadi 3 kali, salah satunya adalah peluang emas David da Silva yang masih melebar.

PR bagi Persib Bandung kini adalah transisi, bagaimana mereka harus lebih cepat dalam mengambil keputusan ketika bertahan ke menyerang.

Persikabo 1973 menjadi ujian berikutnya bagi Persib Bandung, jika momentum melawan Borneo FC bisa bertahan, maka peluang juara Liga akan semakin terbuka.

(Tribunnews.com/Gigih)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini